

Indiekraf.com – Nortis AI Training & Consulting resmi menandatangani perjanjian kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan PT Zahir Internasional, pengembang software akuntansi terkemuka di Indonesia, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Malang. Kolaborasi ini bertujuan memperkuat transformasi digital dan meningkatkan literasi kecerdasan buatan (AI) di kalangan pelaku usaha, UMKM, dan komunitas bisnis di Indonesia.
Penandatanganan MoU dilakukan di sela kegiatan AI Connect Malang Series 3.0, yang menjadi wadah diskusi dan kolaborasi antar pelaku bisnis dan komunitas teknologi. Kerja sama Nortis.AI dengan Zahir Internasional berfokus pada promosi produk digital, penyelenggaraan pelatihan bersama, dan penguatan ekosistem bisnis berbasis teknologi. Dalam kolaborasi ini, Zahir memanfaatkan jaringan luasnya di bidang akuntansi untuk memperkenalkan solusi AI Nortis kepada para pelaku usaha, sementara Nortis menghadirkan berbagai pelatihan dan workshop yang membekali peserta dengan keterampilan digital terkini.

Di sisi lain, kerja sama Nortis.AI dengan HIPMI Malang akan menjadi langkah strategis untuk mendorong pengusaha muda lebih siap menghadapi era transformasi digital. Melalui kolaborasi ini, anggota HIPMI Malang akan difasilitasi untuk mengakses beragam pelatihan AI yang dirancang sesuai kebutuhan dunia usaha, mulai dari pengenalan konsep dasar hingga penerapan AI secara praktis dalam operasional bisnis. Program ini juga mencakup pendampingan integrasi teknologi ke dalam model bisnis, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi, memperluas pasar, dan menciptakan inovasi baru. Selain itu, kedua pihak akan memperluas kesempatan kolaborasi melalui penyelenggaraan seminar, workshop, dan program afiliasi, yang tidak hanya memperkuat jejaring antar pengusaha, tetapi juga membangun komunitas bisnis yang lebih adaptif dan kompetitif di tingkat lokal maupun nasional.
CEO Zahir Internasional, Muhammad Ismail, menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat adopsi teknologi di dunia usaha, terutama bagi UMKM yang ingin meningkatkan efisiensi operasional, memperkuat daya saing, dan mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis data. Menurutnya, pemanfaatan AI yang tepat dapat menjadi pembeda signifikan di pasar yang semakin kompetitif.
Senada dengan itu, Ketua Bidang VIII HIPMI Malang, Novaldi Nur, menekankan bahwa pengusaha muda perlu memiliki sikap adaptif terhadap perkembangan teknologi agar tetap relevan di tengah perubahan yang cepat. Ia melihat kerja sama ini sebagai pintu masuk penting untuk mendapatkan akses pengetahuan, keterampilan praktis, dan jejaring strategis, sehingga pelaku usaha dapat memanfaatkan AI secara maksimal dalam menciptakan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.

Sementara itu, CEO Nortis.AI, M Ziaelfikar Albaba, menegaskan bahwa kemitraan ini tidak hanya tentang transfer teknologi, tetapi juga membangun mentalitas digital-ready di kalangan pengusaha dan masyarakat. “Kami ingin mencetak lebih banyak talenta yang mampu memanfaatkan AI secara strategis di berbagai sektor,” ujarnya.
Nortis.AI sendiri merupakan akademi yang berfokus pada pelatihan dan konsultasi teknologi AI. Melalui platform pembelajaran dan rangkaian program pelatihan, Nortis.AI membekali peserta dengan keterampilan praktis untuk mengoptimalkan pemanfaatan AI di berbagai sektor industri. Zahir Internasional adalah pengembang software akuntansi yang sejak 1996 telah melayani ribuan perusahaan di dalam dan luar negeri melalui produk unggulannya, Zahir Accounting. Sementara itu, HIPMI Malang adalah organisasi independen non-partisan yang menjadi wadah bagi pengusaha muda untuk mengembangkan jejaring, meningkatkan kapasitas, serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah maupun nasional.
Dengan terjalinnya kerja sama strategis ini, ekosistem bisnis di Malang dan sekitarnya diharapkan semakin siap menghadapi tantangan era digital. Lebih dari sekadar kolaborasi, kemitraan ini diproyeksikan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi, mendorong inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri, dan memperkuat posisi Malang sebagai salah satu pusat pengembangan AI di Indonesia.
Baca Juga!