Indiekraf.com | Malang, 11 Mei 2020. Untuk mendukung gerakan #dirumahaja selama masa pandemik akibat virus corona ini, DILo Malang kembali mengadakan event #NgeDILo yang diselenggarakan secara online.
Tema yang diangkat dalam kesempatan kali ini adalah “Menentukan Product Market Fit Dalam Bisnis Startup Digital” yang disampaikan oleh Afrizal N Baharsyah, CEO Jagoan Hosting Indonesia.
Sebelum memuali membahas Product Market Fit, Afrizal menjelaskan terlebih dahulu mengenai lean canvas.
Lean canvas merupakan template rencana bisnis yang dapat membantu memecah ide supaya lebih mudah dibaca dan dipahami. Lean canvas lebih fokus pada masalah, solusi, parameter kunci, dan nilai kompetitif, selain juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur risiko dan ketidakpastian bisnis.
Nah selanjutnya, apa itu product market fit?
“Bein in a good market with a product that can satisfy that market”- Marc Andreessen
Afrizal menjelaskan bahwa produk kita bisa dikatakan sudah fit di market adalah ketika produk kita tidak hanya digunakan oleh customer, tapi customer juga puas saat menggunakan produk kita dan benar – benar dibutuhkan oleh customer.
Bagaimana cara agar produk kita bisa market fit?
Afrizal menyarankan untuk menggunakan Framework Focus by Justin Wilcox. Dalam framework tersebut kita akan belajar bagaimana untuk melakukan testing produk kita ke customer. Mulai dari testing produk hingga menentukan biaya untuk produk kita. Sehingga, kita akan bisa menentukan strategi yang pas agar produk kita bisa fit di pasar.
Bagaimana kita mengetahui kalau produk kita sudah market fit atau belum?
“itu tergantung kita, kalau fit perfectly itu akan membutuhkan waktu selamanya. Namun kita bisa ukur dengan goals yang kita buat bisa tercapai. Misal, dalam 1 bulan produk saya harus menghasilkan untung 50 juta, kalau tercapai berarti sudah market fit.” ujar Afrizal saat menyampaikan materinya.\
Penulis: Achmad Faridul Himam / DILo Malang
Baca Juga :