Indiekraf.com – Pemerintah saat ini mulai fokus untuk mengembalikan keadaan ekonomi Indonesia menjadi normal kembali. Seperti yang diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2020 sebesar minus 5,32 persen dibandingkan dengan triwulan II-2019. Hal ini akibat pandemi Covid-19 yang masih menyerang hingga saat ini.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan tetap minus jika pandemi Covid-19 dan realisasi stimulus belum optimal. Dilansir dari Bloomberg.com, Pemerintah telah menetapkan alokasi anggaran belanja negara sebesar Rp 2.747,5 triliun untuk membantu membangkitkan ekonomi Indonesia.
Baca juga Traveloka Raup Pendanaan 250 Juta Dollar Untuk Bangkit Dari Pandemi
Peran belanja negara saat ini menjadi sangat krusial untuk merespon dampak pandemi Covid-19. Dikutip dari kontan.co.id, Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan bahwa belanja negara diharapkan dapat berperan aktif untuk membangkitkan kembali ekonomi Indonesia. Salah satu fokus dari anggaran dana ini adalah untuk memulihkan dampak sosial-ekomoni yang sangat terpukul akibat adanya pandemi ini.
“melalui berbagai kebijakan ini (belanja negara) akan digunakan untuk mendukung upaya penanganan masalah kesehatan dan pemulihan dampak sosial-ekonomi,” jelas Sri Mulyani.
Dengan melihat pandemi yang masih belum reda, Pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 169,7 triliun untuk sektor kesehatan. Salah satu fokus dari sektor ini adalah untuk mempersiapkan vaksin antivirus Covid-19 serta untuk sarana dan prasarana kesehatan.
Baca juga Terungkap, Karena Hal ini Startup Airbnb Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Selanjutnya, terdapat beberapa sektor yang juga berperan penting dalam membangkitkan ekonomi Indonesia, yakni sektor pangan dan pariwisata. Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp 110,2 triliun kepada kelompok kelas menengah ke bawah yang akan disalurkan melalui berbagai program jaminan sosial seperti kartu sembako, kartu pra-kerja dan transfer tunai langsung.
Sektor pariwisata juga menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Para penggerak ekonomi seperti maskapai penerbangan, operator tempat wisata dan hotel berperan penting dalam memikat kembali para wisatawan untuk berlibur di Indonesia. Pemerintah akan mengalokasikan dana sebesar Rp 14,4 triliun untuk kebangkitan industri pariwisata di tahun 2021 mendatang.
Penulis: Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] Food, Drugmakers Seen Winners in Jokowi’s $185 Billion Budget
[2] Pemerintah alokasikan anggaran belanja negara Rp 2.747,5 triliun di RAPBN 2021