Indiekraf.com – Moda transportasi online saat ini telah mendominasi kebutuhan masyarakat, khususnya generasi milenial di Indonesia. Hal ini menyebabkan jenis transportasi konvensional akan semakin ditinggalkan. Melihat hal tersebut, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencoba untuk mengintergrasikan seluruh tansportasi online maupun konvensional dalam satu aplikasi baru.
Baca juga #TerusUsaha, Program Grab Indonesia untuk Bantu UMKM
Dikutip dari cnnindonesia.com, Kadishub DKI, Syafrin Liputo mengatakan bahwa aplikasi tersebut akan melibatkan berbagai pihak. Selain dari pihak transportasi offline, aplikasi ini juga akan melibatkan perusahaan transportasi online besar seperti Gojek dan Grab. Syafrin menjelaskan bahwa aplikasi itu disebut dengan ‘aplikasi super’ atau super apps.
“Kami akan mendudukkan posisi angkutan daring ini di dalam rencana pengembangan ke depan. Istilahnya kami akan membuat super apps, di dalamnya akan ada Grab dan Gojek dari sisi angkutan online roda dua dan empat,” ucap Kadishub DKI Syafrin Liputo.
Super apps yang akan dibuat oleh Dishub DKI Jakarta adalah untuk membantu masyarakat mengetahui seluruh layanan angkutan umum yang tersedia, baik offline maupun online.
“Bicara penggunaan angkutan umum, maka untuk angkutan daring menjadi penting peranannya. Oleh sebab itu dari prespektif Dishub saat ini kami mencoba mendorong terintegrasinya seluruh layanan angkutan umum massal,” jelas Syafrin.
Baca juga GoFood Mempercepat Transformasi Digital UMKM untuk Bangkit dari Pandemi
Salah satu fungsi dari aplikasi tersebut adalah untuk membantu maysarakat mengetahui perbandingan layanan dari seluruh transportasi yang ada. Meski bekerja sama dengan Gojek dan Grab, Syafrin mengatakan bahwa aplikasi tersebut tidak bertujuan untuk menggantikan layanan pemesanan dari Gojek atau Grab. Contoh perbandingan layanan yang ada dalam super apps Dishub DKI jakarta tersebut adalah tentang perbandingan tarif dari seluruh transportasi yang tersedia.
“Artinya dia akan melihat super apps. Kalau gunakan (kendaraan pribadi) berapa biaya yang dikeluarkan. Terus kalau angkutan umum, termasuk angkutan daring, berapa yang harus dikeluarkan. Sehingga punya perencanaan baik dari sisi keuangan harian,” kata Syafrin.
Dengan adanya super apps tersebut diharapkan akan bisa membantu masyarakat dalam memilih jenis transportasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan menggunakan aplikasi ini, masyarakat bisa merencakanan jumlah biaya untuk transportasi mereka dengan mudah.
Penulis: Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] Dishub DKI Mau Gabungkan Gojek dan Grab dalam Satu Aplikasi