Indiekraf.com – Indonesia terutama Ibu Kota DKI Jakarta saat ini tak hanya mengalami masalah kemacetan. Nyatanya, polusi udara yang masih menjadi masalah pada lokasi tersebut mendorong adanya inovasi terkait transportasi. Pemerintah pun menargetkan adanya angkutan umum tenaga listrik di tahun 2045 nanti. Apakah bisa?
Angkutan Umum Tenaga Listrik Akan Segera Hadir di Indonesia?
Pemerintah memiliki target utama untuk mengalihkan angkutan masal perkotaan menjadi angkutan umum tenaga listrik. Hal ini ditargetkan bisa tercapai pada tahun 2045 mendatang. Mohamad Risal Wasal sebagai Direktur Prasarana Transportasi Jalan Kemenhub menyampaikan langsung rencana tersebut.
Hal ini ia sampaikan langsung pada acara pemberian materi dalam peluncuran mobil listrik ‘E-Falco’ milik Universitas Mercu Buana. Dikutip dari Detik, ia mengatakan target pemerintah tersebut. “Ke depan, pemerintah menargetkan bahwa semua kendaraan transportasi umum akan beralih menggunakan tenaga listrik dan baterai,” jelasnya.
Upaya Mencapai Target Paling Lambat di Tahun 2045
Mohamad Risal Wasal yang akrab disapa Risal itu pun menuturkan bahwa akan ada sejumlah tahap yang dilakukan pemerintah. Tentunya, tahapan ini akan dilakukan dalam beberapa tahun kedepan demi mencapai target di tahun 2045. Proses pergantian angkutan umum tenaga listrik memang bukanlah perkara mudah.
“Pada tahun 2021 ini, kita akan mencoba pilot project untuk Bandung, Surabaya dan Medan untuk mengadakan program Buy The Service (BTS) menggunakan bus listrik,” ucap Risal. BTS ini juga merupakan salah satu program Kementerian Perhubungan yang masuk ke dalam pilot project bus listrik. Program ini nantinya akan dilakukan dengan membeli layanan subsidi sebesar 100 persen dari operator. Hal ini tentu dilakukan dengan standar pelayanan minimal yang sudah ditetapkan.
Harapan untuk Melancarkan Target Elektrifikasi Angkutan Umum
Risal juga menambahkan, “Di tahun 2030 dan 2040 kita akan mencoba mencapai 50 persen kendaraan umum yang berbasis listrik. Nah, nantinya di tahun 2045 kita menargetkan semua transportasi massal menggunakan kendaraan yang berbasis listrik,”.
Dalam upaya mendukung hal ini, pemerintah tengah melakukan penyusunan Roadmap Implementasi E-Mobility. Penyusunan ini dilakukan untuk program transportasi massal di Indonesia bersama World Bank. Rencana program itu akan dimulai pada tiga kota percontohan yaitu Bandung, Surabaya dan Medan.