Indiekraf.com – Industri kreatif digital terus berkembang di Indonesia. Hingga saat ini, banyak startup-startup baru yang muncul dengan berbagai layanan dan produk digital yang mereka tawarkan. Dengan banyaknya startup baru yang bermunculan memberikan banyak dampak positif, salah satunya adalah terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. | Malang Good Works Podcast Episode 4
Lulusan jurusan IT saat ini bisa dibilang adalah salah satu lulusan yang banyak dicari oleh perusahaan digital di Indonesia. Setiap startup memerlukan seseorang yang mampu membuat dan me-manage sebuah produk digital. Hal inilah yang menjadikan para praktisi IT banyak dicari oleh perusahaan.
Baca juga Wildan Aji Sarankan Malang Bangun Koperasi Film | Podcast Malang Good Works Episode 3
Kota Malang termasuk salah satu kota di Indonesia yang berhasil mencetak banyak lulusan dari jurusan IT. Hal ini dikarenakan Kota Malang memiliki banyak instansi pendidikan dan beberapa universitas terbaik di Indonesia seperti Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Politeknik Negeri Malang, dan masih banyak lagi. Ini membuktikan bahwa Kota Malang memiliki potensi yang besar dalam pegembangan sumber daya manusia yang berkualitas.
Akan tetapi, masih banyak hal yang perlu diperbaiki, khususnya masalah pendidikan yang ada di Kota Malang. Dalam Malang Good Works Podcast #4, Arya Pradana, seorang pengusaha yang telah terjun di dunia IT sejak lama menyebutkan bahwa skill atau kemampuan para lulusan IT di Kota Malang masih banyak yang belum siap bekerja. “Kalau dari anak Malang, khususnya para lulusan yang fresh graduate itu masih banyak yang belum sesuai standar kita,” ujar founder dari Floo ID tersebut.
Hal ini tentunya perlu segera diperbaiki karena melihat perkembangan dunia digital yang terus maju dengan sangat cepat. Arya mengatakan bahwa ada beberapa solusi yang bisa dilakukan. “Makanya rencana kedepan supaya ada semacam academy atau kursus yang bisa menjembatani teman – teman mahasiswa yang baru lulus itu biar siap bekerja di industri,” jelasnya.
Baca juga Benny Setyawan Berharap Perizinan Membuat Film di Kota Malang Dipermudah | Malang Good Works Podcast Episode 2
Dalam podcast tersebut, Arya juga menjelaskan hal yang menyebabkan fresh graduate susah untuk mendapatkan pekerjaan di industri kreatif digital. “Pertama dari kuliahnya sendiri mungkin belum diajarkan yang pas, tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Kedua adalah dari anaknya sendiri, tidak mau belajar di luar apa yang diajarkan di perkuliahan,” ujarnya. “Karena sempet nemu satu dari sekian orang itu ada yang kampusnya ngga bagus, tapi dia skillnya cukup oke banget. Setelah ditelusuri ternyata dia banyak-banyak main ke komunitas, banyak sering main di luar,” tambah Arya.
“Kuliah itu penting, tapi diluar itu kamu akan banyak dituntut untuk melakukan banyak hal di luar kegiatan kuliah. Kamu bisa bergabung dengan komunitas atau mengikuti program internship dari perusahaan. Ini karena di perkuliahan biasanya kita hanya belajar teori,” jelas Arya.
Meskipun bisa dibilang sulit, Arya Pradana tidak akan pernah menyerah untuk membantu meningkatkan kualitas SDM di Kota Malang, khususnya bagi mereka yang bergerak di bidang IT. Ia meyakini jika Kota Malang memiliki potensi besar dalam bidang IT. Sehingga kedepannya, Ia akan terus memotivasi dan berupaya menciptakan ekosistem IT yang sehat. Dengan harapan Kota Malang bisa menjadi pemasok talenta IT level dunia.
Penulis: Achmad Faridul Himam