Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Aplikasi Digital dan GameIndustri KreatifOpini Kreatif

Bermain Game Tidak Membuat Otak Kita Rusak! Berikut Penjelasannya

Indiekraf.com – Industri kreatif game di Indonesia saat ini terus mengalami perkembangan yang pesat. Ini dibuktikan dengan banyaknya game yang berhasil dibuat oleh para developer game Tanah Air.

Akan tetapi, dukungan dari masyarakat di Indonesia terhadap perkembangan industri kreatif game masih dibilang sangat kurang. Bahkan, hingga saat ini, masih banyak bertebaran informasi yang mengatakan bahwa bermain game itu bisa merusak otak kita. Padahal, itu tidak sepenuhnya benar.

Baca juga Kabar Game Free Fire Akan Ditutup  Hoax, Pengelola Justru Sedang Banyak Mengeluarkan Update Baru

Pada event #NgalamTalks06 yang diselenggarakan oleh DILo Malang pada hari Selasa (26/05) kemarin, Adib Toriq, CEO Algostudio (sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan game) mengatakan bahwa bermain game justru memiliki banyak manfaat. “Sebetulnya game bisa membuat dunia menjadi lebih baik. Banyak informasi hoax yang bertebaran tentang game yang merusak, apakah itu benar? Ternyata, ada banyak sekali penelitian yang bilang game itu memiliki manfaat pada otak,” ujar Adib.

“Bermain game itu bisa membuat otak kita lebih mudah menyerap informasi, melatih mata untuk lebih tajam, hingga meningkatkan kemampuan persepsi, atensi, dan kognisi otak,” jelas Adib. Selain itu, Ia juga mengatakan bahwa dengan bermain game, kita bisa melatih kemampuan problem solving kita menjadi lebih baik. Jadi, jika ada informasi yang mengatakan bahwa game itu dapat merusak otak, maka informasi tersebut bisa dikatakan belum tentu benar.

Baca juga Mencapai 4 Miliar Perbulan, Ini Daftar Penghasilan 5 Youtuber Game di Indonesia

Meski begitu, Adib juga mengatakan bahwa harus ada batasan waktu bagi seseorang dalam bermain game. “Meskipun banyak manfaat dari game, tapi ketika seseorang bermain secara berlebihan, maka itu menjadi tidak baik,” ujarnya. “Game itu memang dirancang sedemikian rupa, sehingga orang yang bermain cenderung lupa dengan yang lain. Di dunia game ada istilah in the flow, ketika tantangan di game dengan kemampuan player seimbang, maka orang akan fokus dengan game sehingga lupa hal hal yang lain,” tambah Adib.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap memberikan batasan agar tidak bermain game secara berlebihan. Ini bukan berarti kita tidak boleh bermain game. Sudah waktunya kita membantu memberikan perspektif yang positif terhadap game agar lebih banyak masyarakat yang mau bermain game. Dengan begitu, peluang perkembangan industri game di Indonesia akan semakin besar.

 

Penulis: Achmad Faridul Himam

Show More

Related Articles