Indiekraf.com – Chris Lie merupakan seorang ilustrator Indonesia yang karyanya telah diakui oleh dunia internasional. Telah banyak proyek film terkenal hollywood yang dikerjakan olehnya seperti Transformer dan Star Wars. Selain itu, Ia juga seorang owner salah satu studio art terbesar di Asia Tenggara yaitu Carnavan Studio.
Caravan Studio adalah sebuah studio art outsourcing kelas dunia dengan pengalaman lebih dari 10 tahun membuat desain dan ilustrasi untuk perusahaan besar di dunia. Studio ini telah menangani proyek perusahaan besar seperti Marvel Comics, Wizard of the Coast, Hasbro, Mattel, DeNA, Gree, Capcom, Konami, Sony Online Entertainment, Riot Games, dan HBO Asia.
Caravan Studio fokus pada produksi artwork 2D dalam bentuk komik, ilustrasi, desain mainan, desain konsep visual untuk video game dan film. Berlokasi di Indonesia, Caravan Studio saat ini merupakan salah satu studio konsep desain terbesar yang ada di Asia Tenggara.
Baca juga Roleplay Studio, Studio Animasi Mendunia dari Malang
Beberapa waktu yang lalu, Chris Lie telah terlibat dalam proyek film baru “The Old Guard” yang telah tayang di Netflix pada tanggal 10 Juli lalu. Dikutip dari voaindonesia.com, Ia mengatakan bahwa terdapat proyek besar lain yang sedang dikerjakanya.
“Baru saja mendapat release date, ada juga proyek lain, tapi belum bisa ngomong karena sekarang berhenti lantaran COVID, padahal rencana tayang akhir tahun ini,” kata Chris.
Tak hanya berpengalaman dalam menangani client sekelas Marvel dan Disney, Chris juga aktif terlibat dalam proyek film dalam negeri seperti Gundala dan Wiro Sableng. Selain itu, terdapat beberapa film yang sedang dikerjakanya, namun harus tertunda karena pandemi Covid-19 yang masih belum mereda. Adapun film yang dimaksud adalah Sri Asih, Virgo, dan Si Buta dari Gua Hantu.
“Sebenarnya tahun ini ada tiga lagi jagoan Indonesia, tapi kita menunggu Covid ini berlalu supaya filmnya segera bisa syuting,” kata Chris.
Baca juga 3 Film Animasi Lokal Yang Mencuri Perhatian Dalam Setahun Terakhir
Chris melihat bahwa bakat-bakat ilustrator Indonesia telah berkembang dengan baik.
“Dalam lima tahun terakhir, bagus sekali, dalam arti talent makin banyak, dan sekarang muda-muda mereka sudah lebih jago dan sudah masuk industri ilustrasi serta bisa ikut mengerjakan proyek-proyek yang paling sulit,” ujarnya.
Meski begitu, Chris mengakui bahwa Indonesia masih kekurangan ilustrator pencipta tokoh atau pemeran yang mampu bersaing di tingkat internasional. Hal ini dikarenakan tantangan yang harus dilalui memang cukup berat, khususnya pada proses hak cipta dan marketing. Oleh karena itu, saat beberapa proyek ilustrasinya harus ditunda akibat pandemi, saat ini Chris aktif untuk memberikan motivasi dan berbagi pengalaman untuk ilustrator Indonesia melalui seminar online.
Referensi
[1] Ilustrator Indonesia Chris Lie Lengkapi Film Baru Netflix ‘The Old Guard’
