Indiekraf.com – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang terus meningkatkan kapasitas pelaku industri dan ekonomi kreatif khususnya dalam ranah digital. Hal tersebut diwujudkan dalam event Ekraf Go Digital di salah satu hall Hotel di Kota Malang pada Selasa (15/11).
Dalam gelaran yang dihadiri tidak kurang dari 50 pelaku ekonomi kreatif di Kota Malang tersebut, Kepala Disporapar Kota Malang, Baiaqi menyampaikan, bahwa digital dan pemasaran online adalah hal yang sulit untuk bisa dihindari pada masa sekarang ini. Oleh karena itu, pihaknya sebagai salah satu Pembina ekonomi dan industri kreatif, terus mendorong penguatan – penguatan pada para pelaku industri.
“Kreatifitas memang menjadi salah satu sumber daya yang luar biasa di Kota Malang. Oleh karena itu, para pelaku di ekraf harus bisa Go Digital. Karena ini menjadi salah satu syarat bagaimana industri kreatif Kota Malang bisa bersaing secara global,” ucap Baihaqi.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso yang tampil sebagai salah satu narasumber, menyampaikan bahwa Kota Malang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang sangat serius dalam menggarap sektor industri kreatif.
Baca Juga:
Jagoan Digital Banyuwangi Lahirkan Calon Founder Startup Masa Depan
International Mask Festival: Festival Seni Berkonsep Hybrid
Mappaturi : Arsitektur Juga Bagian Dari Ibadah | Malang Good Works Podcast #19
Hal tersebut dibuktikan dengan perda terkait ekonomi kreatif yang sudah ada sejak 2019 lalu. Begitu juga dengan pembentukan Komite Ekonomi Kreatif (KEK) sebagai pengawal perjalanan industri kreatif di Bumi Arema.
Ke depan Erik juga menegaskan, pihak Pemkot masih juga akan terus mengawal industri kreatif, apalagi pertumbuhannya dari tahun ke tahun juga terus menunjukkan angka menggembirakan. Ia menaruh harapan agar industri kreatif di Malang bisa tumbuh dan berkembang, sehingga tidak menjadi tamu di rumah sendiri.
“Kota Malang sebagai salah satu jujugan mahasiswa untuk berkuliah, jelas sudah menjadi market yang besar. Karena setidaknya ada puluhan ribu mahasiswa baru yang masuk ke Malang setiap tahunnya. Sehingga potensi ini harus kita manfaatkan. Jangan sampai pasar yang besar ini justru diambil oleh pelaku industri dari luar Malang. Salah satu penguatannya ya dengan bisa Go Digital seperti ini,” tutur Erik dalam paparannya.
Selain Sekda Kota Malang, dua pemateri lainnya adalah Andina Paramita CEO Ngalup yang menyampaikan materi strategi digital branding untuk pelaku UMKM, serta juga Ahmad Faris, YouTuber Malang yang memberikan materi tentang pembuatan konten video yang praktis dan efektif. Sementara sebagai moderator diskusi adalah Chief of Content Indiekraf.com Hino Kertapati.