Indiekraf.com – Kisah startup yang harus layoff kan pegawai atau bangkrut, jadi cerita harian yang mudah kita dengar dalam 2 tahun terakhir. Lalu seperti apa tips agar bisnis rintisan bisa tetap bertahan, bahkan berkembang di masa – masa sulit ini?
Menurut Founder Algo Studio Adib Toriq, dia bisa mempertahankan usaha, bahkan terus menambah lini bisnis seperti Algorocks (studio gim) adalah karena pihaknya tidak pernah berfokus kepada valuasi perusahaan, serta bagaimana meraih pendanaan dari investor.
Melainkan Adib lebih memilih untuk bisa menghasilkan profit sedini mungkin. Serta memilih bootsrapping tanpa ada bantuan pendanaan dari pihak manapun.
“Mungkin terkesan lambat. Tapi kita bisa survive. Yang penting fokus ke menghasilkan profit meksipun itu kecil. Dengan saya tidak mengandalkan investor, maka saya bisa mengambil kebijakan di perusahaan dengan lebih bebas, tanpa ada intervensi dan kepentingan dari luar,” beber Adib ketika tampil sebagai narasumber dalam Ramah Tamah STASION Malang di Gedung MCC beberapa waktu yang lalu.
Bagi Adib lebih penting dia bisa mengembangkan perusahaan sesuai keinginannya, daripada harus perusahaannya bisa meningkat pesat dalam waktu singkat, karena mendapatkan pendanaan dari investor. Karena, menurutnya jika perusahaan bisa profit dan terus meningkatkan profit tersebut, tentu otomatis akan bisa menarik perhatian para investor.
SIMAK JUGA:
Lewat Startup Studio Batch 5, Kominfo Ajak Startup Fokus Bootsraping
Soal Pariwisata Di Era Baru, Sandiaga Uno : Kemenparekraf Akan Beri Pelatihan Pada Pelaku Wisata
Restoran Melayang Jadi Viral, Punya Sensasi Lain di Langit Jakarta!
“Saya percaya, bahwa dengan profit yang kita hasilkan dengan konsisten, maka kita akan mampu mengembangkan perusahaan. Nah kalau perusahaan berkembang karena profitnya sendiri, maka sangat berpotensi dilirik oleh investor. Kalau sudah begitu ya kita tinggal memilih mau bergabung dalam investasi atau terus berdiri di atas kaki kita sendiri,” beber pria yang sukses membuat gim Grammarian LTD sebagai Winner Best Made di Indonesia.
Algo Studio sendiri merupakan rumah produksi aplikasi yang didirikan Adib, dengan banyak klien baik nasional maupun internasional. Dalam perkembangannya Adib juga membuat studio gim yang ia namai Algorocks, yang sudah banyak menghasilkan gim internasional, salah satu yang fenomenal adalah Startup Panic.
