Indiekraf.com – Membuat sebuah produk digital memerlukan berbagai macam proses, mulai dari riset, desain UI/UX, coding, dan masih banyak lagi. Namun, terdapat satu tahap penting yang perlu kita kerjakan terlebih dahulu sebelum membangun produk digital yaitu membuat Design System. Kira-kira apa ya tujuan dari kita membuat design system? Apakah sepenting itu?
Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai Design System, DILo Malang menggelar event online #NgalamTalks05 dengan tema ‘Planning and Starting a Design System’. Acara yang berlangsung pada hari Rabu (14/04) ini menghadirkan Rukma W. Pratista, seorang desainer dari perusahaan Feedloop.
Baca juga Pengaruh UI/UX Design Terhadap Performance Sebuah Produk Digital
Design System sangat berguna ketika sebuah perusahaan memiliki tujuan untuk mengerjakan produk secara berulang dari waktu ke waktu (iteratively work). Sistem ini akan membuat perusahaan dapat menciptakan produk yang berkualitas. Tak berhenti di situ, dengan membuat sistem desain yang bagus juga dapat membuat client lebih percaya kepada perusahaan.
Jika client kita dihadapkan pada alur kerja yang membingungkan dan tidak konsisten, maka kita kemungkinan besar akan kehilangan kepercayaan mereka. Design System dapat membantu menyatukan berbagai macam sudut pandang orang yang bekerja dalam sebuah project. Sistem desain ini akan menyatukan pemikiran setiap orang yang bekerja ketika membuat sebuah produk digital, mulai dari membangun tools, guidelines, dan principles. Ketiga poin tersebut sangat penting untuk dirembukan secara bersama kepada tim agar jika dikemudian hari terdapat sebuah masalah, kita bisa berpacu dengan Design System yang sudah dibuat. Sehingga, dapat menghindari miss communication antar tim dan juga client.
Baca juga 5 Rekomendasi Buku Untuk UX Designer & UX Researcher
“Sistem desain itu adalah sistematik approach to design, bagaimana kita memecahkan suatu masalah desain dengan menganalisis unsur dari masalah tersebut,” ujar Rukma. Jika perusahaan memiliki tujuan untuk berkembang atau scale up, maka mereka butuh untuk membangun Design System. “Intinya, kita mencari dan memulai dimana Design System akan memberi impact terbesar,” tutup Rukma.
Karena tidak ada hal yang sempurna, pastinya kita tetap membutuhkan proses audit ketika membangun produk digital. Adapun poin-poin yang perlu diaudit antara lain adalah interface/component audit, visual audit, code audit, dan wording. Dengan melakukan audit, maka dapat membuat produk digital yang kita bangun memiliki performa yang maksimal dan terhindar dari bug.
Penulis: Achmad Faridul Himam
