Indiekraf.com – PRESS RELEASE – Malang, 22 November 2024 – Jagongan Startup bertajuk “Scalling Up Startup for The Next Levels” telah sukses diselenggarakan pada Kamis, 21 November 2024. Bertempat di IndigoSpace Malang, event ini merupakan inisiasi dari kolaborasi antara Startup Singo Edan (STASION) dengan NextDev. Aksi kolaborasi tersebut bertujuan untuk mengajak dan memotivasi startup pemula supaya berani menghadapi tantangan demi mencapai level yang lebih tinggi.
Kegiatan ini berlangsung selama hampir dua jam, dimulai sekitar pukul 19:25 hingga 21:15, dan berhasil menarik perhatian puluhan peserta dengan berbagai latar belakang, mulai dari freelancer, pekerja profesional, mahasiswa, hingga siswa sekolah menengah.
Jagongan Startup kali ini dibuka oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjut oleh M Ziaelfikar Albaba yang mewakili STASION, Indigo, dan NextDev dalam memaparkan program inisiasi dari NextDev yang sekaligus menjadi sponsor acara.
“NextDev hari ini menjadi sponsor dan support acara kita kali ini, selain Telkomsel, Indigo, dan STASION. NextDev adalah program dari Telkomsel yang sekarang sedang punya target digital economic growth. Makanya pemerintah sekarang lagi banyak menggenjot startup digital, termasuk dengan program-program seperti dalam NextDev, supaya bisa mencapai tujuan-tujuannya,” terang pria yang biasa disapa Fikar ini.
Acara kemudian dilanjut dengan sharing session yang menghadirkan 2 CEO inspiratif, Maulana Derifato (CEO MyEco) dan Rahmat Anggara (CEO Qasir). Sesi ini dimoderatori oleh Anggrean Renozonarca (COO Profile Image Studio). Dalam sesi ini, para narasumber membagikan ceritanya dalam membangun usaha rintisannya. Lebih dari itu, para CEO tersebut juga membagikan tips-tips dalam membangun usaha.
“Kalau kita mau membangun usaha, kita bisa banget minta dukungan dari lingkungan di luar kita. Misalnya ikut program-program inkubasi atau program seperti NextDev. Kelilingi diri dengan lingkungan yang suportif, belajar dari sana,” terang Maulana Derifato.
“Sebelum kita bikin usaha, kita kudu punya persiapan. Fundamental awalnya kita harus paham dulu. Misalnya mau bikin suatu usaha, kudu dipikirkan produknya apa, market-nya siapa, keduanya harus align, harus solid. Biar nanti usaha kita nggak cuma canggih atau bagus aja, tapi bisa memenuhi kebutuhan pasar dan mampu menghasilkan revenue,” tambah Rahmat Anggara.
Dalam upayanya membangun usaha rintisan, Rahmat bercerita bahwa ia telah berkali-kali mengalami kegagalan sebelum mencapai titik yang sekarang. Rahmat menyampaikan bahwa kegagalan dalam berusaha adalah hal yang wajar dan pasti dialami oleh semua orang. Hal ini ia sampaikan untuk memotivasi peserta agar terus mau berusaha.
“Sebelum saya sampai di Qasir seperti ini juga dulunya sudah pernah 16 kali gagal. Mulai dari usaha kecil-kecilan seperti jualan pulsa di tahun 2005 dulu, jual baju, kaos kaki. Banyak usaha yang sudah saya upayakan, dan tidak semuanya berhasil. Itu nggak apa-apa. Namanya usaha, pasti ada gagalnya. Kegagalan itu sebagai step kita bisa maju,” tambahnya.
“Makanya salah satu hal terpenting ketika kita mau bikin usaha, kita kudu tahu ‘why’-nya. Jangan sampai kita bikin produk, jasa, tapi nggak tahu untuk apa. Gimana kita mau dapat customer kalau begitu. Kita juga perlu banyak belajar, banyak membaca, supaya punya value untuk bergerak maju,” lanjutnya.
Dalam sharing session tersebut disambut dengan antusias oleh peserta. Banyak dari peserta yang mengajukan pertanyaan dan terlibat dalam diskusi dua arah dengan para narasumber. Dengan demikian, Jagongan Startup kali ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang dapat mendukung perkembangan startup di Malang.
Terlebih lagi, dengan kedatangan siswa sekolah menengah dan mahasiswa, dapat menjadi cikal bakal inisiator dan inovator muda dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan ekosistem startup digital di Malang Raya.
Narahubung:
M Ziaelfikar Albaba
Business Community Leader IndigoSpace Malang
+62823-3757-6338