Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Film Animasi dan VideoIndustri KreatifKabar KreatifMbois Media

Cetak Sejarah! Jatuh Cinta Seperti di Film-film Borong 7 dari 11 Nominasi FFI 2024!

Indiekraf.com – Jatuh Cinta Seperti di Film-film (JCSDFF) berhasil mencetak sejarah dengan memenangkan 7 dari 11 nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2024. Keberhasilan ini mencetak sejarah baru di festival tersebut dengan menyabet bersih kemenangan dalam kategori akting, menjadikannya sebagai pencapaian yang fantastis dalam perindustrian film Indonesia.

Malam Anugerah Piala Citra FFI 2024 telah resmi digelar pada Rabu, 20 November 2024, di ICE BSD, Tangerang Selatan. Berikut daftar kemenangan yang berhasil didapatkan JCSDFF:

Ringgo Agus Rahman – Pemeran Utama Pria Terbaik

Nirina Zubir – Pemeran Utama Perempuan Terbaik

Alex Abbad – Pemeran Pendukung Pria Terbaik

Sheila Dara – Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik

Yandy Laurens – Penulis Skenario Asli Terbaik

Donne Maula – Pencipta Lagu Tema Terbaik

Jatuh Cinta Seperti di Film-film – Film Cerita Panjang Terbaik

Film dari rumah produksi Imajinari ini telah berhasil mengalahkan beberapa film lain seperti Samsara, Siksa Kubur, Crocodile Tears, dan Kabut Berduri. Kabarnya film Samsara menyusul pada posisi kedua dengan membawa 4 kemenangan dan film Siksa Kubur yang sempat viral pun hanya membawa 1 kemenangan dari 17 nominasi.

Sumber foto: @HabisNontonFilm via X

JCSDFF dapat dikatakan tergolong dalam film yang unik karena menampilkan visual hitam-putih, membuatnya membawakan warna yang beda dengan film Indonesia seperti pada umumnya. Film yang diproduseri oleh Yandy Laurens ini menceritakan tentang seorang penulis naskah film yang sedang menggarap sebuah kisah mengenai seorang pria usia 30-an yang sedang jatuh cinta pada kawan lamanya yang telah 4 bulan menjanda.

Pria tersebut bernama Bagus (diperankan oleh Ringgo Agus Rahman), ia kemudian mengungkapkan bahwa naskah yang sedang digarapnya tersebut adalah kisah nyatanya bersama Hana (diperankan oleh Nirina Zubir), kawan lamanya dari SMA yang memang telah menjadi janda selama 4 bulan.

Bagus berharap naskah yang digarapnya dapat diangkat ke layar lebar, dengan maksud untuk memberikan hadiah dan kejutan pada Hana. Ia ingin mengungkapkan perasaannya kepada Hana melalui film tersebut. Tetapi, ide tersebut ditentang oleh 2 temannya, Celine (diperankan oleh Sheila Dara) dan Dion (diperankan oleh Dion Wiyoko).

Menurut teman-temannya, tindakan Bagus yang diam-diam mengisahkan momennya bersama Hana dan hendak mengangkatnya ke layar lebar adalah tindakan yang salah. Bagus sendiri juga enggan memberi tahu dari awal bahwa naskah yang sedang digarapnya adalah sebuah kejutan. Di sisi lain, Bagus juga masih terus mendekati Hana karena jatuh cinta sekaligus mau melanjutkan skenario filmnya. 

Sumber foto: JAFF

Situasi kemudian menjadi rumit saat Hana menemukan naskah tersebut dan membacanya. Hana marah karena ia menilai apa yang dilakukan Bagus adalah salah. Ditambah Bagus juga menghadapi tantangan selama proses kreatif, seperti deadline yang mengejar dan tuntutan produser untuk memenuhi pasar penonton Indonesia. 

Yandy Laurens adalah sutradara dan penulis naskah yang telah memiliki beberapa karya seperti web series Sore: Istri dari Masa Depan (2017), Mengakhiri Cinta dalam 3 Episode (2018), Keluarga Cemara (2018), dan serial Yang Hilang dalam Cinta (2022).

Melansir dari berbagai sumber, Yandy Laurens telah beberapa kali masuk nominasi dan memenangkan penghargaan seperti pada Maya Awards, Festival Film Bandung, dan Festival Film Indonesia selama 2015-2023. Kemenangannya pada FFI 2024 menambah deretan prestasinya dalam bidang film dan penulisan skenario.

JCSDFF telah rilis di bioskop Indonesia pada 30 November 2023 lalu dan mencapai lebih dari 600 ribu penonton. Tonton trailer-nya di sini:

 Baca juga:

Dukung Industri Kreatif Fesyen, D’Gunung Angkringan Gelar ISFFEST
Gelar Jagongan, STASION Perkuat Jaringan Startup di Malang
Sanankerto Jadi Desa Wisata Terbaik di Kampanye Sadar Wisata 5.0 2024!
Menikmati Sajian Lagu Musikus Lokal di Kajoetangan Heritage
Didik Nini Thowok: Kenalkan Budaya Indonesia Sejak Dini, Jadi Benteng Utama Pengaruh Asing

Show More

Related Articles

Back to top button