Indiekraf.com – Malang Creative Center (MCC) merupakan landmark dan wajah baru dari Kota Malang yang saat hadirnya menuai pro kontra dari Masyarakat. Hadirnya MCC dinilai sebagai sebuah potensi sekaligus pertanyaan apakah gedung 8 lantai ini akan bermanfaat dan memberikan impact bagi Kota Malang khususnya untuk Pemerintah daerah maupun masyarakat Kota Malang.
Perjalanannya, MCC memang sudah di diskusikan sejak tahun 2016 dimana proses ini dimulai ketika berdirinya sebuah komunitas bernama Malang Creative Fusion (MCF) yang diinisiasi oleh pelaku ekonomi kreatif lintas sektor dari 17 subsektor Ekraf yang ada di Kota Malang.
Sejak diresmikan di tahun 2023 oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Malang Creative Center (MCC) telah menjadi tempat para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) Kota Malang berkreasi. MCC menjadi satu wadah bagi pelaku ekraf saling berkolaborasi dan bertumbuh bersama, utamanya di Kota Malang. Beragam fasilitas ditawarkan oleh MCC untuk bisa digunakan para pelaku ekraf mengadakan berbagai kegiatan dan kreasi.
Tercatat dari awal MCC buka sampai Mei 2024 sudah ada total 6.039 event yang telah terselenggara di MCC dan terdapat lebih dari 365 ribu penerima manfaat. Sedangkan data per 1-28 Mei 2024 sudah terdapat 770 event dan lebih dari 27 ribu penerima manfaat di MCC. Bahkan sudah lebih dari 25 Kabupaten/Kota/Provinsi yang sudah melakukan studi banding ke MCC untuk menjadikan project percontohan program di daerah masing-masing.
Selain itu, kegiatan pada Mei 2024 menghasilkan perputaran ekonomi sebesar 225 juta rupiah, sebuah pencapaian yang signifikan dan menunjukkan dampak positif dari keberadaan MCC.
Melihat hal tersebut, beberapa pelaku ekonomi kreatif dan komunitas ikut bersuara dalam memberikan masukan dan harapan agar MCC tetap dipertahankan menjadi sebuah landmark dan pusat pengembangan ekonomi kreatif di Kota Malang. Sejak awal berdirinya, MCC memang tidak berorientasi pada profit, namun harapan sebesar-besarnya digunakan untuk optimalisasi terutama pada ekonomi kreatif.
Berikut beberapa cuplikan dari Indiekraf terkait dukungan dari pelaku ekonomi kreatif kota Malang untuk mendukung berjalannya Malang Creative Center :
• Vicky Arief – https://www.instagram.com/reel/C8MIaUCR8K5/
• Dadik Wahyu Chang – https://www.instagram.com/reel/C8Pby3qBISg/
• Amar Alpabet – https://www.instagram.com/p/C8PNotmpcQD/
• A. Bagus Armanda – https://www.instagram.com/reel/C2wsrD1JCg7/
• Leo Tanimaju – https://www.instagram.com/reel/C8O1YGiJ7oc/
• Doni Kris – https://www.instagram.com/p/C8QTdukyGiP/
• Willy Pramana – https://www.instagram.com/reel/C8PB4b0Judy/
• Mamad Kuntji – https://www.instagram.com/reel/C8OM_MDpQnn/
• Mary Jona – https://www.instagram.com/reel/C8Ik4UkB68u/
Indiekraf sendiri sangat difasilitasi dengan adanya MCC sebagai lokasi basecamp Indiekraf di share office lantai 4 bersama para pelaku startup di Malang serta dukungan berupa kegiatan dan kunjungan industri yang sering dilakukan di MCC berkolaborasi dengan Tim indiekraf.
Harapannya dengan hadirnya Malang Creative Center pastinya akan menguatkan ekosistem ekonomi kreatif Kota Malang secara sustainable, inklusif dan berdampak pada masyarakat. Mari kita sama-sama mendukung dan mengapresiasi hadirnya MCC sebagai landmark baru kota Malang, menuju Malang Kota Kreatif Dunia 2025. – M Ziaelfikar Albaba, CEO Indiekraf Indonesia