Indiekraf.com – Salah satu perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel, kini telah bertransformasi menjadi perusahaan digital telekomunikasi. Hal itu diungkapkan oleh Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro. Ia ternyata sempat membocorkan tentang cara perusahaan tersebut bisa berubah menjadi perusahaan digital.
Dikutip dari CNBC Indonesia, Setyanto memaparkan “”Kami melihatnya saat satu perusahaan telkom seperti kami masuk ke dunia digital, kita melihatnya dalam tiga step: digital connectivity yang kami provide (layanan akses data), di atasnya ada digital platform dan digital services. Inilah yang disediakan oleh pemain digital, OTT, dan startup,”. Hal ini diungkapkan pada hari Kamis, (10/12) lalu.
Setyanto juga mengetahui bahwa dirinya memang bukanlah ahli dalam bidang digital platform and services. Maka dari itu, dirinya mengatakan bahwa Telkomsel sebisa mungkin bekerjasama dengan beberapa pihak termasuk beberapa startup di Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa kerjasama ini dilakukan dalam bentuk investasi lho! Investasi tersebut disalurkan melalui perusahaan venture capital yaitu MDI milik Telkom serta TMI milik Telkomsel.
Baca Juga Handbook Pariwisata dari Kemenparekraf Segera Terbit
Kedua investasi ini dilakukan secara terstruktur dan memang merupakan salah satu upaya untuk bisa merubah perusahaan tersebut menjadi perusahaan digital telco. Akan tetapi, ia juga menegaskan bahwa investasi ini bukan menjadi finansial, tapi dalam bentuk pikiran menjadi strategic investor. “Misalnya invest di Privy ID, invest kita pastikan bahwa kita bisa melakukan sinergi value dengan para startup ini yang ujungnya tentu saja untuk kemudahan pelanggan kami.Manfaat bisnis yang kami rasakan yaitu akan meningkatkan core services kami di connectivity, di sisi lain membesarkan startup company ini sehingga investasi di startup juga menghasilkan capital gain yang cukup,” tuturnya.
Rencananya, Telkomsel juga akan terus berinvestasi dalam digital services dan juga digital platform yang ada di Tanah Air. Setyanto kembali menjelaskan, “Bentuknya seperti apa? kolaborasi bentuknya b2b, investment seperti Gojek dan Privy ID dan kebanyakan startup lain. Ini adalah dalam rangka mendorong adopsi digital di dlm kehidupan sehari-hari masyarakat secara lebih luas. Ini merupakan langkah strategis diharapkan bisa semakin besar kolaborasi yang kami lakukan dengan pemain digital,”.