Indiekraf.com – Belakangan ini, brand lokal semakin diminati masyarakat. Tak hanya di industri kuliner, industri kreatif lainnya juga semakin menonjol kualitasnya. Dengan memanfaatkan hal ini, Lokalisme kembali hadir di tahun ini. Lokalisme 2021 sendiri mengangkat tema yang berbeda dibanding sebelumnya. Menjunjung kolaborasi dengan pengrajin tradisional, seperti apakah jadinya festival tersebut?
Lokalisme Jadi Wadah Brand Lokal Menampilkan Karya
Di tahun 2019 silam, Ninja Xpress sukses mendukung industri dan ekonomi kreatif lokal lewat festival andalannya. Festival dengan tajuk ‘Lokalisme’ tersebut kembali hadir di tahun ini lho. Layanan pengiriman dengan basis teknologi ini pun siap untuk terus membantu industri lokal untuk terus bersinar.
Lokalisme 2021 sendiri mengangkat tema yang cukup berbeda dibanding festival sebelumnya. Di tahun 2019, mereka menggelar festival secara luring di kawasan M Bloc Space. Berbagai brand lokal pun memeriahkan acara tersebut dan menampilkan produk-produk unggulan mereka. Lalu, gimana dengan konsep Lokalisme di tahun ini?
Lokalisme 2021: Kolaborasi Pengrajin Tradisional dengan Brand Lokal
Masih dengan tujuan mengenalkan brand lokal pada masyarakat, tema Lokalisme 2021 kini sedikit berbeda dibanding tahun lalu. Di tahun ini, Lokalisme membuat kolaborasi dengan lifestyle brand lokal ternama. Tak hanya itu, merek juga mengkolaborasikan brand tersebut dengan pengrajin tradisional.
Pengrajin tradisional yang dilibatkan ini pun datang dari tiga kota berbeda di Indonesia, lho. Kota-kota tersebut antara lain Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Pekalongan dan Bali. Berbagai kerajinan khas daerah tersebut akan banyak terlihat di festival kali ini. Kerajinan tenun khas Pekalongan, kain celup khas Bali sampai kerajinan perak dari DIY sudah terlihat di teaser Lokalisme di YouTube Channel mereka.
Andi Djoewarsa CMO Ninja Xpress sendiri mengutarakan tujuan dari Lokalisme. “Kehadiran Lokalisme di tahun 2021 sebagai inisiatif kami menjaga dan mempertahankan kekayaan budaya berupa kain tradisional yang beraneka ragam agar dapat menjadi vokal di negeri sendiri dan dapat semakin mendunia. Untuk itu, kami mengajak generasi muda untuk lebih aware dan peduli pada kain tradisional serta brand lokal,” terangnya.