Indiekraf.com – Malang Flower Carnival (MFC) 2024 menginjak ke-14 kalinya diselenggarakan sejak 2010 lalu. Membawakan semangat arema dengan tema “The Magnificent of Arema”, gelaran karnaval fesyen ini menghadirkan ratusan peserta yang berasal dari berbagai komunitas fesyen di seluruh Indonesia.
Dilaksanakan di Alun-alun Tugu, sekitar Balai Kota Malang, pada Minggu, 25 Agustus 2024, acara ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 Republik Indonesia serta merupakan kegiatan unggulan di Kota Malang yang termasuk di kalender tetap event Pemerintah Kota Malang. Kabarnya event MCF ini juga sudah dikenal dunia baik secara nasional maupun internasional.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam gelaran karnaval ini berangkat dari semangat arek-arek (pemuda) Malang yang memiliki berbagai kekuatan dan keunggulan.
“Arek-arek Malang itu dengan segala kekuatannya, keunggulannya, semangatnya, dan juga Malang ini dikenal dengan yang punya seni budaya yang luar biasa. Kemudian, daya tarik wisatanya juga luar biasa dari segi keindahan. Kemudian, yang tidak kalah penting adalah dari sisi wisata kulinernya,” kata Baihaqi, Minggu (25/8/2024).
Ia melanjutkan, peserta yang mengikuti MFC 2024 ini ada 377 peserta, yang mana hal tersebut juga ikut membantu perputaran ekonomi. Termasuk ditinjau dari puluhan stan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berjualan dalam kegiatan ini, serta penuhnya hotel-hotel di Malang pada saat kegiatan ini dilaksanakan, prediksinya mencapai Rp.7,5 miliar.
“Perputaran ekonomi yang ada ditandai dengan penuhnya hotel, kemudian sektor kuliner, pengunjung rata-rata kami perkirakan ribuan orang. Kalau setiap orang mengeluarkan Rp.100.000 saja, sudah berapa itu perputaran ekonomi,” jelasnya.
Agus Sunandar, founder MFC, menjelaskan bahwa MFC 2024 kali ini memiliki beberapa kategori, yaitu anak-anak, dewasa, dan kostum karakter atau cosplay. Kegiatan ini juga dilombakan dengan total hadiah Rp.40 juta.
“Akan ada pemenang juara 1, 2, 3. Harapan 1, 2, 3, seperti itu,” tuturnya. “Penilaian, yang pertama, kalau karnaval itu yang jelas glamorous-nya. Glamour, kemudian sesuai dengan tema, kemudian dimensi yang besar. Kostum juga harus ergonomis, artinya enak masih dipakai, dibuat jalan, perform, menari, itu masih enak. Nah, di samping itu juga kesesuaian antara makeup dengan kostumnya dan koreografer akan menjadi penilaian,” lanjutnya.
Disampaikan oleh Pj. Walikota Malang, Iwan Kurniawan, dari tema yang diangkat dalam MFC 2024 ini bermaksud untuk merepresentasikan semangat juang, persaudaraan, serta perpaduan seni budaya dan keindahan alam sebagai kebanggaan bersama warga Kota Malang.
“Malang Flower Carnival tahun ini merupakan perwujudan kebanggaan tersebut. Pesta karnaval, dengan kreativitas luar biasa, menampilkan kostum, dekorasi yang mencerminkan semangat dan kebanggaan Arema. Ini bukan hanya sebuah karnaval, tetapi juga sebuah perayaan identitas sebagai Arek Malang,” pungkasnya.
Berikut merupakan beberapa kostum yang dipamerkan di ajang MFC 2024, dokumentasi ini diambil dari akun @brwy_ via Instagram:
