Indiekraf.com – Industri kreatif semakin berkembang bersamaan dengan perkembangan teknologi. Mulai dari kesenian seni rupa, musik, film dan lainnya tak lepas dari peran perkembangan teknologi yang dapat memudahkan berbagai proses berkreasi. Namun, benar kah teknologi malah merusak kreativitas dalam berseni dengan kemudahan dan fleksibilitasnya? Simak artikel ini sampai habis untuk tahu lebih lanjut!
Mitos: teknologi merusak kreativitas dalam seni
Teknologi dikenal menjadi alat yang dapat memudahkan kinerja manusia dengan dikembangkan ke dalam berbagai bidang, seperti transportasi dengan berbagai inovasi kendaraan, komunikasi dengan berbagai perangkat dan media yang dapat menghubungkan orang-orang dari berbagai tempat melalui internet, hingga seni digital seperti animasi, audio visual, dan lainnya.
Mitosnya, teknologi seringkali dianggap menahan, membatasi, bahkan merusak kreativitas dalam berseni karena dengan teknologi yang dapat mempermudah berbagai proses kegiatan manusia, malah berpotensi membuat manusia malas berpikir dan berkreasi. Benar kah demikian?
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Penerapan Ilmu Pengetahuan (JMPMPIP) (2023) menyatakan bahwa terdapat dampak negatif dari perkembangan teknologi, utamanya dalam teknologi Artificial Intelligence (AI) yang berpotensi disalahgunakan oleh siswa sehingga menyebabkan sikap malas dan pola pikir yang sempit jika ketergantungan terhadap teknologi ini. Jurnal lain juga menyebutkan bahwa penggunaan teknologi (gadget) juga dapat berpotensi membuat siswa malas belajar dan berpikir.
Namun, menjadi penting bagi kita untuk meneliti lebih lanjut terkait hal ini. Tak hanya penuh dampak negatif saja, faktanya teknologi bisa juga memperluas batas kreativitas para seniman dan pekerja seni, lho.
Fakta: teknologi dapat memperluas kreativitas
Faktanya di saat yang bersamaan dengan dampak negatif yang ada, terdapat berbagai dampak positif dari perkembangan teknologi, salah satunya di bidang budaya. Dengan kemajuan teknologi, akses ke seni dan budaya menjadi lebih mudah dan fleksibel. Adanya teknologi virtual reality (VR) dapat dimanfaatkan untuk membuat museum virtual sehingga dapat terus mempertahankan dan melestarikan budaya.
Kreativitas dalam melestarikan seni dan budaya dapat diperluas dengan bantuan teknologi karena selain dengan adanya VR, ada juga yang namanya seni digital. Dilansir dari berbagai sumber, seni digital telah berevolusi menjadi penerapan kreativitas para seniman. Seni digital yang merupakan bentuk seni dengan menggunakan berbagai perangkat digital, seperti komputer, tablet, dan perangkat lunak khusus lainnya.
Adanya perkembangan seni digital ini dapat membantu para seniman semakin memperluas ekspresi kreativitasnya. Tak hanya lagi berkarya melalui kertas maupun kayu dan lainnya, karya seni zaman sekarang juga sudah bisa dibuat dengan media digital. Mulai dari animasi, fotografi, ilustrasi, hingga seni interaktif dan film.
Baca juga:
Seniman Industri Kreatif Asia Tenggara Bakal Tumplek Blek di ARTBOX AVENUE 2024 Singapore
5 Alasan Mengapa Digital Marketing Penting bagi Bisnis Anda
Selain itu, kemajuan teknologi dalam komunikasi dengan maraknya media sosial dapat menjadi media promosi seni yang lebih masif karena memiliki jangkauan pasar yang cenderung lebih luas. Media pameran karya seni juga sudah bisa dilaksanakan secara virtual juga yang mempermudah penikmat seni untuk bisa menikmati karya dari jarak jauh.
Lebih lanjut, berbagai platform seperti Behance, Freepik, hingga Soundcloud dapat menjadi ajang para seniman memamerkan bahkan mengkomersilkan karyanya melalui kolaborasi antar seniman maupun pekerja seni lainnya. Melalui teknologi yang ada, para seniman dan pekerja seni dapat memperluas jangkauan kreativitasnya karena semakin banyak media yang dapat dieksplorasi.
Peluang berkreasi melalui teknologi
Perpaduan seni dan teknologi masa kini memang berpotensi dapat membuat manusia menjadi malas atau bahkan merusak kreativitas, jika tidak digunakan dengan bijak, Adanya berbagai teknologi yang semakin maju sebenarnya malah membuka peluang untuk berkreasi lebih luas dan memadukan seni dan teknologi untuk menciptakan karya yang menarik dan luar biasa. Oleh karena itu, mari gunakan teknologi dengan lebih bijak dan tidak sembarangan agar inovasi dan kolaborasi antar seniman dan pekerja seni tetap ada.