Indiekraf.com – Indonesia memang kaya akan potensi serta karya dari sektor ekonomi kreatif. Bahkan menurut data dari Badan Ekonomi Kreatif di tahun 2018 silam, sektor ekonomi kreatif telah berkontribusi sebesar Rp 1.105 triliun untuk Produk Domestik Bruto. Tak terelakkan, sektor ekonomi kreatif nantinya bisa menjadi sumber perekonomian nasional yang cukup besar meskipun dimulai dengan modal yang terbatas. Berbagai cara dilakukan oleh masyarakat, pemerintah hingga perusahaan untuk mendukung keberlangsungan aktivitas di sektor ini. Hal itu juga dilakukan oleh PT HM Sampoerna Tbk.
PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) membuat program dengan nama Start It Up : A Path to Accelerate Micropreneurs. Program ini dilaksanakan dalam rangka payung program berkelanjutan dari Sampoerna untuk Indonesia yang bekerjasama dengan Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK). Meskipun sedang dilanda pandemi, Sampoerna dan INOTEK tetap memaksimalkan program tersebut.
Baca Juga Tertarik Bangun Startup? Jangan Lupa Hal – Hal Berikut Ini Wajib Kamu Persiapkan
Wuuih, Unilever Indonesia Siap Bantu ‘Modal’ UMKM, Gimana Syaratnya?
Sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dari Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM), Sampoerna melakukan pelatihan hingga pendampingan. Pelatihan yang diberikan di antaranya adalah pelatihan kewirausahaan yang nantinya bisa meningkatkan status sosial ekonomi yang diterapkan pada lingkungan Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Pulogebang, Jakarta Timur.
Tantangan dari UMKM sendiri saat ini pun tak sedikit. Selain daya saing secara lokal maupun internasional, kendala adanya wabah COVID-19 pasti sedikit banyak mengubah aktivitas dari para pelaku UMKM. Dengan adanya tantangan tersebut, diharapkan program Start It Up dari Sampoerna mampu mendorong pengemabngan usaha UMKM melalui pelatihan dan pendampingan.
Program ini sendiri sudah dimulai sejak Januari 2020 lalu, dimulai dari pelatihan dan program pemberdayaan untuk lebih dari lima ratus UMKM. Pelatihan yang dilakukan antara lain sosialisasi, pemetaan bidang usaha, workshop, talkshow, mentoring, coaching, business matching dan tahapan lainnya. Pandemi yang saat ini melanda pun membuat seluruh tahapan program tersebut diselenggarakan dan disesuaikan sesuai dengan tatanan kelaziman baru. Seperti misalnya peserta dapat berpartisipasi secara daring dengan aplikasi percakapan.