Indiekraf.com – Komoditas kopi di Indonesia memang terbilang cukup besar. Pertumbuhan dari industri kopi di Tanah Air juga menjadi semakin luas di beberapa tahun terakhir. Ternyata, hal ini berdampak pada daftar negara produsen kopi terbesar di dunia. Berdasarkan hal tersebut, Indonesia ternyata menempati posisi ke-4 dalam daftar negara penghasil kopi terbesar di dunia. Keren banget, kan?
Kopi Menjadi Komoditas yang Diminati oleh Masyarakat Indonesia
Jika melihat ke beberapa tahun terakhir, pertumbuhan dari industri kopi di Tanah Air kini semakin meningkat. Hal ini berkaitan erat dengan gaya hidup masyarakat yang kini seakan tak bisa lepas dari kopi. Hal itu juga kerap dikaitkan dengan kehidupan anak muda atau life-style yang ‘kekinian’. Hal tersebut menjadikan kopi menjadi komoditas yang industrinya digantungkan oleh berbagai masyarakat.
Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan bahwa setidaknya ada kurang lebih 7,8 juta jiwa yang menggantungkan hidup pada industri kopi.Hal ini juga khususnya terjadi di perkebunan kopi. Dikutip dari VOI, Airlangga mengatakan hal tersebut. “Dalam 10 tahun terakhir, industri kopi Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni sebesar 250 persen,” jelasnya.
Negara Produsen Kopi Terbesar ke-4 di Dunia Ternyata Indonesia, lho!
Tidak hanya bicara soal life-style, ternyata Indonesia juga dikaitkan dengan negara produsen kopi terbesar lho. Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-4 dalam daftar tersebut. Peringkat di atas negara kita meliputi Brazil, Vietnam dan Kolombia. Airlangga juga mengatakan bahwa kopi saat ini menjadi komoditas hasil perkebunan yang punya peran penting di kegiatan perekonomian Indonesia.
Hal itu tak lepas dari tingginya minat masyarakat terhadap komoditas kopi setelah sawit dan karet. Persentase kontribusi dari komoditas tersebut ke PDB perkebunan bahkan mencapai 16,5 persen. Fenomena ini juga semakin mendorong masyarakat untuk membuat inovasi dalam industri tersebut untuk memulihkan perekonomian nasional dari dampak pandemi COVID-19.