Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifKabar KreatifMbois Media

Optimalkan Potensi Kulit Bawang Merah Untuk Obat, Mahasiswa UMM Raih Juara

Indiekraf.com – Kabar membanggakan kembali hadir dari mahasiswa asal Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta Tingkat Nasional (PIMTANAS) 2020 silam, salah satu perwakilan kelompok dari UMM berhasil menyabet penghargaan juara pertama dalam ajang tersebut!

Kelompok yang beranggotakan Lucky Dimas Abimanyu, Afif Wafiq Waliyuddin dan Radya Kusuma Ardianto ini berhasil membawa piala juara pertama dalam PIMTANAS 2020 yang diselenggarakan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD). Dalam kompetisi ini, kelompok ini mengangkat judul ‘Potensi Ekstrak Kulit Bawang Merah Sebagai Agen Restorasi Glutation Tereduksi dan Hepatoprotektor Pada Acetaminophen-Induced Liver Injury: Sebuah Tinjauan Mekanisme Biomolekuler.’. Alasan dari topik yang mereka angkat ini ternyata berkenaan dengan perilaku masyarakat yang nyatanya kurang waspada terhadap efek dan pengaruh obat. Apa hubungannya, yaa?

Baca Juga UMM Angkat Potensi Kopi Malang Selatan dengan Tim Pengabdian

Universitas Brawijaya Dukung Potensi Kampung Dolanan Menjadi Village Tourism

Radya selaku ketua dari tim tersebut mengatakan secara tersirat bahwa penelitian ini pun berhubungan dengan isu kesehatan dan obat-obatan herbal. “Salah satu contoh yang sering kita dapati adalah obat paracetamol. Meski mudah ditemukan, tapi tidak jarang menyebabkan alergi bahkan keracunan,” jelasnya, dikutip dari situs resmi UMM. Dengan adanya latar belakang inilah, ia dan kedua kawannya bergerak untuk ikut serta dalam PKM-PE dan membahas tentang kulit bawang merah yang termasuk sebagai bahan herbal. Tak hanya itu, Radya dan tim menganggap bahwa penting untuk masyarakat agar tahu bahwa bahan herbal perlu diteliti lebih dalam.

“Padahal Indonesia memiliki bahan herbal yang melimpah. Sayang kalau tidak ada penelitian yang membahas kegunaannya lebih lanjut,” tandas mahasiswa kedokteran UMM itu. Tim ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar satu setengah bulan untuk merampungkan persiapan. Mereka juga melakukan ‘review’ terhadap 42 jurnal internasional untuk mendukung penelitian lebih dalam. 

”Prosesnya memang cukup melelahkan, namun semua terbayar tuntas karena kami bertiga dapat memenangkan juara pertama,” ungkapnya. Selain itu, tiga anggota ini juga mengucapkan rasa terimakasih nya pada pihak kampus yang setia mendukung mereka dan kreativitas mahasiswa lainnya.

Show More

Related Articles