Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifInsightKabar KreatifKota KreatifKreatif TourismMbois MediaSeni PertunjukanWisata Kreatif

Universitas Brawijaya Dukung Potensi Kampung Dolanan Menjadi Village Tourism

Indiekraf.com – Universitas Brawijaya melalui Kelompok Dokter Mengabdi telah berusaha untuk mendukung Kampung Dolanan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Malang. Kampung yang berada di Desa Tunjung Tirto Singosari tersebut telah dicanangkan dan aktif selama kurang lebih empat tahun. Namun, masih banyak kendala yang dialami oleh kampung wisata tersebut, sehingga belum bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat sekitar.

Pada penghujung tahun 2020 ini, sebagian besar wisata di Indonesia telah berusaha untuk bangkit dari dampak pandemi Covid-19. Meskipun masih terdapat banyak kontroversi mengenai vaksin yang sudah ada, namun adanya vaksin tersebut bisa menjadi jalan keluar untuk bebas dari pandemi di tahun 2021.

Baca juga Kampung Dolanan Panawijen Malang Gelar Festival Untuk Melestarikan Permainan Tradisional

Salah satu masalah yang masih dialami oleh warga Dusun Losawi adalah mengenai proses pengembangan Kampung Dolanan. Sebagai upaya untuk mengatasi hal tersebut, kelompok Doktor Mengabdi lintas Fakultas di Universitas Brawijaya berusaha untuk memaksimalkan pengembangan desa tersebut dengan menggagas konsep Community Based Tourism (CBT) di Desa Tunjung Tirto, Singosari, Kabupaten Malang. Kelompok tersebut diketuai oleh Dr. Desi Tri Kurniawati, S.E.,M.M, dan beranggotakan alm. Sigit Pramono, SE., M.Sc, Risca Fitri Ayuni, S.E , M.M., MBA dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Isma Adila, S.I.Kom,. M.A dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Baca juga Keren! Kampung Ini Masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API)

Dikutip dari prasetya.ub.ac.id, Dr. Desi Tri Kurniawati, S.E.,M.M menyampaikan bahwa terdapat tiga faktor permasalahan di Kampung Dolanan. “Setelah kami melakukan survey dengan warga dan pengurus kampung, masalahnya terletak pada bidang sumberdaya manusia, infrastruktur dan pengembangan marketing communication,” ujarnya.

Berdasarkan masalah tersebut, para dosen yang tergabung dalam kelompok Doktor Mengabdi menciptakan beberapa kegiatan untuk membantu mengembangkan Kampung Dolanan. “Kegiatan tersebut diwujudkan dalam bentuk pelatihan dan pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur dilakukan membangun landmark desa, pembaharuan permainan tradisional, dan akses lahan”, imbuh Desi.

Sedangkan untuk kegiatan pelatihan diwujudkan dalam bentuk workshop pembangunan mindset, marketing branding, social media, mobile photography, dan benchmarking dengan kampung wisata yang telah berhasil. Seluruh kegiatan tersebut telah dilakukan sejak bulan Agustus hingga bulan November 2020. Adanya semua kegiatan ini diharapkan mampu membuat Kampung Dolanan menjadi destinasi wisata yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat.

Referensi

[1] Kembangkan Potensi Wisata, Kelompok Dosen UB Benahi Kampung Dolanan

Show More

Related Articles