Indiekraf.com – Goethe-Institut Asia Tenggara bersama SAVVY Contemporary dan TanzFaktur mengumumkan edisi kedua REFLEKT, program residensi tiga bulan di bidang seni visual dan seni performans di Jerman. Panggilan terbuka ini mengundang seniman, kurator, dan praktisi seni di Indonesia, Malaysia, Filipina, serta Timor Leste untuk mengajukan aplikasi paling lambat pada 16 Juni 2024.
Diinisiasi oleh Goethe-Institut Indonesia, Malaysia, dan Filipina, program residensi REFLEKT mendorong para peserta residensi memperluas penelitian mereka, mengembangkan konsep/prototipe, membangun proyek, atau membuat karya seni bersama organisasi tuan rumah dan komunitas setempat.
“Setelah sukses di tahun pertama yang ditandai oleh keberhasilan membangun jejaring dan dialog lintas budaya dinamis, kami berharap edisi kali ini dapat tetap konsisten sebagai sarana penghubung untuk bertukar ide, mengumpulkan impuls, bekerja dalam konteks budaya yang baru, dan memanfaatkan berbagai inspirasi baru dari kancah seni Jerman,” ujar Dr Ingo Schöningh, Kepala Regional Program Budaya di Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia, dan Selandia Baru.
Tahun ini, sebanyak dua slot di masing-masing organisasi tuan rumah tersedia bagi para seniman, kurator, dan praktisi seni untuk bekerja dan berinteraksi dengan skena seni terkait serta dengan publik Jerman. Berikut pilihan organisasi tuan rumah dalam residensi REFLEKT:
SAVVY Contemporary (Berlin) | Periode residensi: 2 September-29 November 2024
SAVVY Contemporary ingin berkolaborasi dengan seorang seniman, pemikir, peneliti, dan profesional budaya yang aktif dalam pengembangan organisasi seni, proyek pendidikan, prakarsa lokal, dan program riset publik. SAVVY Contemporary berminat mengawali kerja sama jangka panjang seputar topik-topik seperti: Kedekatan kultural dan sejarah seni Afro-Pasifik, peran seniman dalam manajemen budaya, pendekatan inovatif dan kritis dalam pembuatan pameran, persingunggan antara pembangunan sosial dan entitas yang dikelola oleh seniman, aksesibilitas dalam kondisi tidak menentu, serta strategi estetika dalam mobilisasi lintas sektor. SAVVY Contemporary menantikan proposal dari praktisi yang memiliki pengalaman substansial di berbagai ekosistem seni serta pengetahuan praktis menyangkut kompetensi lain yang diperlukan di bidang-bidang seperti manajemen proyek, pendidikan, penggalangan masyarakat, keramahtamahan, komunikasi, dan pelibatan publik.
TanzFaktur (Köln) | Periode residensi: 2 September-29 November 2024
TanzFaktur adalah tempat tari kontemporer yang didirikan oleh Slava Gepner untuk menyediakan kursus tari mingguan serta program tari tahunan kepada audiens setempat. Residensi ini bermaksud menjalin kerja sama dengan dua koreografer, pembuat tari, praktisi, atau peneliti dengan minat terhadap praktik yang melibatkan masyarakat dalam rangka menciptakan dampak, bertukar pengalaman, dan memperkuat karya mereka bersama warga setempat. Pada awal residensi, para peserta akan mengembangkan satu program bersama komunitas TanzFaktur. Ini bisa berupa lokakarya, lab, pertunjukan kuliah, atau format lain yang sejalan dengan pendekatan dan fokus mereka. Residensi diakhiri dengan presentasi karya mereka, yang mungkin berupa performans, sesi studio terbuka, perbincangan, instalasi seni, pameran, atau hal serupa.
Idealnya, para peserta melanjutkan karya mereka sehabis masa residensi dan mempresentasikannya di kota asal masing-masing, dengan difasilitasi oleh Goethe-Institut setempat sebagai tuan rumah.
Goethe-Institut akan menanggung biaya perjalanan udara ke Jerman (tiket pulang pergi kelas ekonomi), visa dan biaya perjalanan untuk pengurusan visa, asuransi perjalanan, serta akomodasi selama residensi. Peserta akan menerima uang lump-sum dan uang harian sebesar € 3.000 untuk seluruh durasi residensi dan subsidi untuk produksi/riset senilai € 600.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program residensi, persyaratan, dan cara mendaftar, silakan kunjungi bit.ly/opencallREFLEKT2024.
###
Tentang Goethe-Institut
Goethe-Institut merupakan lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman yang aktif di seluruh dunia. Kami mempromosikan pengajaran bahasa Jerman di luar negeri dan mendorong pertukaran budaya antarbangsa. Kami juga menyampaikan gambaran menyeluruh mengenai Jerman melalui informasi tentang kehidupan politik, sosial dan budaya di Jerman. Beragam program budaya dan pendidikan kami menyokong dialog antarbudaya dan memfasilitasi partisipasi kultural. Berbagai program tersebut memperkukuh struktur-struktur masyarakat madani dan mendukung mobilitas global.
Narahubung pers:
Ryan Rinaldy
Public Relations Manager
Goethe-Institut Jakarta
[email protected]
WA +62 811 1911 1988
Baca Juga:
Seniman Industri Kreatif Asia Tenggara Bakal Tumplek Blek di ARTBOX AVENUE 2024 Singapore
Lewat Karya Jurnalistik AJI Malang Soroti Media dan Hukum Pada Tragedi Kanjuruhan
Malang Flower Carnival, Festival Bunga dan Fesyen Kebangaan Bumi Arema