Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Aplikasi Digital dan GameDigital KreatifIndustri KreatifKabar KreatifPelaku Kreatif

Pemerintah China Denda Perusahaan Jack Ma 40 Triliun Rupiah, Ini Penjelasanya

Indiekraf.com – Jack Ma kembali mendapatkan sebuah ‘musibah’ dimana perusahaan miliknya Alibaba Group didenda oleh pihak Pemerintahan China. Salah satu perusahaan terbesar di dunia tersebut didenda oleh China’s State Administration for Market Regulation (SAMR) sebesar 18,2 miliar yuan sekitar 40 triliun rupiah.

Pihak Pemerintahan China memberikan denda kepada Alibaba Group karena mereka mendapati perusahaan e-commerce tersebut diduga mempraktikkan monopoli pasar. Melihat hal ini, Pemerintahan China terus mencoba untuk menyelidiki dugaan tersebut lebih dalam lagi.

Baca juga Semakin Memanas! Masyarakat China Ancam Boikot Apple Kalau US Blokir WeChat

Alibaba Group diketahui meneken perjanjian eksklusif dengan beberapa merchant yang membuat para merchant tidak bisa menjual produk atau jasa mereka via platform selain Alibaba. “Badan Administrasi untuk Regulasi Pasar telah menjatuhkan penaliti kepada Alibaba (BABA) karena membuat perjanjian eksklusif yang mencegah merchant beralih ke platform lain. Ini dikenal sebagai praktik memilih satu dari dua,” jelas pernyataan pers Pemerintah China.

Dikutip dari okezone.com, pihak Alibaba merespon bahwa mereka akan menerima hukuman dengan tulus dan memastikan kepatuhannya terhadap peraturan yang berlaku. “Untuk memenuhi tanggung jawabnya kepada masyarakat, Alibaba akan beroperasi sesuai dengan hukum dengan ketekunan yang tinggi, terus memperkuat sistem kepatuhannya, dan membangun pertumbuhan melalui inovasi,” tulis manajemen Alibaba dalam pernyataan tertulis.

Baca juga Perusahaan LG ‘Gugur’ Dalam Persaingan Bisnis Smartphone, Ini Alasanya

Sebelumnya, Jack Ma pernah menghilang dari publik setelah Ia mengkritik keras pemerintah China. Ia menganggap jika inovasi yang bagus seharusnya tidak takut terhadap regulasi yang ‘usang’. Kritik tersebut dilontarkan Jack Ma ketika event Bund Summit pada bulan Oktober lalu. Sejak itu, Jack Ma dikabarkan menghilang. Berita kehilangan tersebut tentunya menghebohkan dunia. Banyak yang mengira Ia menghilang karena ditangkap oleh pihak Pemerintahan China.

Pemerintahan China saat ini memang sudah memulai untuk memperketat kendali dan pengawasan penuh terhadap perusahaan-perusahaan teknologi yang ada disana. Menurut Presiden China Xi Jinping, hal tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas nasional.

Penulis: Achmad Faridul Himam

Referensi

[1] China Denda Alibaba Rp40 Triliun, Gimana Respons Jack Ma?
[2] Dianggap Monopoli Pasar, Cina Beri Alibaba Denda 18,2 Miliar Yuan

Show More

Related Articles