
Indiekraf.com– RUWAKA Exhibition 2025 berakhir sukses digelar pada tanggal 19-20 September 2025 di kampus Universitas Catur Insan Cendekia Kota Cirebon. Pameran tahunan yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas CIC ini berhasil menghadirkan pengalaman seni dan kreativitas yang memukau serta mendapat antusiasme tinggi dari pengunjung. Tahun ini RUWAKA hadir dengan submisi internasional yang menghadirkan Artist dari lokal sampai dengan mancanegara.
Tahun ini bertema Matrix Art Club. Dalam konteks pameran seni, Matrix dimaknai sebuah wadah kreatif tempat tumbuhnya sebuah ide, berkembangnya eksplorasi visual, dan terbentuknya identitas artistik. Sebagai wadah atau komunitas bagi para seniman, Art Club adalah matrix itu sendiri, ruang dinamis tempat berbagai perspektif, medium, dan pendekatan artistik. Matrix Art Club representasi sangat kolektif dalam menciptakan ekosistem seni yang hidup, sekaligus merespons geliat produksi aktivitas kesenian dan konsumsi alternatif di bidang ekonomi kreatif. Pameran kali ini “Matrix Art Club” memperluas jangkauannya dengan mengundang berbagai komunitas, seniman, musisi, pembuat film, dan pelaku kreatif lainnya.
Menampilkan beragam program seperti Art Exhibition, Talkshow, Workshop, Live Graffiti, Video Mapping & Cinema Experience, Live Music, Booth Ekonomi Kreatif, hingga Kolaborasi Komunitas. Rangkaian program ini menjadi ruang kolaborasi antara mahasiswa, pelaku industri kreatif, serta komunitas lokal.
“Saya memandang pameran ini bukan sekedar ruang untuk menampilkan karya, melainkan wadah pertemuan lintas budaya yang menghadirkan karya-karya dari seniman lokal maupun internasional. Rangkaian program lain yang kami hadirkan dirancang untuk memperluas pengalaman.” ujar Rama Nanda, Program Director RUWAKA Exhibition 2025.
Melalui talkshow bertema ‘From Design Students to Creativepreneur’, dengan menghadirkan narasumber berpengalaman. Peserta langsung mendengar perjalanan nyata dari mereka yang berhasil mengubah pengetahuan akademis menjadi praktik kewirausahaan di dunia desain.
“Workshop linocut juga dihadirkan untuk memberi pengalaman praktis teknik seni cetak tradisional. Peserta tidak hanya belajar cara pembuatannya, juga memahami nilai artistik serta keunikan linocut salah satu media ekspresi visual.” Tutur Rama Nanda
Di sisi lain, Cinema Experience hadir agar audiens bisa memahami langsung peralatan studio yang biasa digunakan dalam produksi film, kesempatan untuk memahami proses di balik layar. Melalui program screening film yang dilanjutkan dengan diskusi, pengunjung diajak untuk melihat karya sinematik secara lebih mendalam.
“Program live painting dan live music juga hadir agar audiens menyaksikan proses kreatif berlangsung secara spontan. Melalui semua program yang dihadirkan, kami ingin membuka ruang kolaborasi yang mempertemukan ide, pengetahuan, dan inspirasi dari berbagai pihak. Harapannya, acara ini tidak hanya menghibur. tetapi memberikan dampak nyata bagi perkembangan dunia kreatif, baik di tingkat lokal maupun internasional.” Tambah Rama
Ketua Pelaksana RUWAKA Exhibition 2025. Septio Alfiansyah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak kampus, panitia, dosen, sponsor, media partner, komunitas, serta seluruh pengunjung yang sudah memberikan support luar biasa untuk RUWAKA Exhibition 2025. Tanpa kerja sama dan dukungan dari semua elemen ini, acara tidak akan bisa berjalan sebaik dan semeriah sekarang.” Ujar Tyo, Ketua Pelaksana RUWAKA Exhibition 2025.
Selain dihadiri ratusan pengunjung, acara ini juga mendapat dukungan penuh dari berbagai sponsor, support dan media partner yang berkontribusi dalam keberhasilan penyelenggaraan RUWAKA Exhibition 2025.
“Semoga kedepannya RUWAKA terus menjadi ruang inspirasi, kolaborasi, dan perkembangan bagi dunia seni dan industri kreatif, baik di tingkat lokal maupun internasional,” tutup Tyo.