Indiekraf.com – Tingginya angka kasus COVID-19 di Tanah Air kini menjadi berita dimana-mana. Banyaknya kasus virus berbahaya ini pun turut mendorong adanya permintaan tes COVID-19 di berbagai daerah. Untuk mengakali hal tersebut, tak sedikit masyarakat yang menggunakan swab antigen kit di rumah. Namun, kini swab antigen di Tokopedia justru ditiadakan. Kenapa ya?
Swab Antigen di Tokopedia Ditiadakan? Ini Alasannya!
Saat ini, permintaan masyarakat untuk melakukan tes COVID-19 sedang tinggi-tingginya. Hal ini karena adanya gelombang pandemi yang lebih besar terjadi akhir-akhir ini. Dengan adanya hal tersebut, banyak masyarakat yang ingin melakukan tes sendiri di rumah. Hal ini tentunya memerlukan antigen kit yang mungkin bisa di beli di beberapa toko atau e-commerce.
Akan tetapi, kini swab antigen di Tokopedia justru ditiadakan. Ternyata, layanan ini dihapuskan karena adanya laporan ke pihak mereka mengenai swab antigen tersebut. Bagi toko atau produk yang melanggar, maka Tokopedia akan segera melarang penayangan produk atau toko tersebut.
Maraknya Tes Swab Antigen di Tokopedia dengan Harga Miring
Beberapa waktu ini, ada beberapa produk swab antigen di Tokopedia yang dijual dengan harga yang miring. Mungkin, alat tersebut juga dijual di e-commerce lainnya dengan harga yang jauh lebih murah. Tak sedikit penjual yang menjual alat tersebut dengan harga sekitar Rp850 ribu.
Harga tersebut dibanderol untuk satu kotak alat tes berisi 25 alat. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa harga per alat tersebut hanya sebesar Rp34 ribu saja. Dilansir dari USS Feed, alat yang dijual tersebut merupakan produksi Hangzhou Clongene Biotech.co Ltd China. Mereka memiliki izin edar dari Kemenkes RI AKL 20303028055.
Situs Izin Alat Tes Antigen yang Tak Bisa Diakses Lagi
Adanya izin edar tersebut nyatanya mengundang rasa penasaran dari sebagian pembeli. Faktanya, situs izin dari alat medis Kemenkes tidak bisa diakses. Hal ini menjadi pelajaran bagi para calon pembeli untuk terus berhati-hati atas apa yang ingin mereka beli.
Terlebih lagi, alat tes antigen bukanlah alat untuk sembarang orang. Untuk mengurangi angka penyebaran virus berbahaya ini, justru tes tersebut sebaiknya dilakukan oleh petugas medis.