Pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asia ( MEA ) membuat kompetisi pada bidang-bidang industri kreatif semakin meningkat khususnya dalam bidang arsitektur dan desain.
Maka dari itu untuk mempersiapkan ย sumber daya manusia agar memiliki kemampuan yang matang dalam bersaing dalam kompetisi global di era MEA ini, para mahasiswa perlu didorong untuk membangun karir mereka sejak dini.
Edward Harjanto selaku CEO Arsitag (platform online arsitektur) mengungkapkan bahwa salah satu strategi yang dapat dlilakukan untuk membangun karir mahasiswa sejak dini yakni dengan bergabung ke studio arsitektur dan desain sejak masih duduk di bangku mahasiswa agar mereka dapat berlatih membuat portfolio.
Leo Einstein Franciscus, Principle Architect dari Einstein & Associates mengatakan menyiapkan portfolio dan nilai yang bagus sejak di bangku perkuliahan adalah kunci awal menuju kesuksesan untuk bergabung di firma arsitektur.
“Sebagian besar biro konsultan merekrut fresh graduate yang memiliki nilai (prestasi akademik), kreatifitas, dan sanggup menghadapi high pressure. Ketiga aspek itulah yang dilihat sebuah biro arsitektur saat menerima karyawan, yang dibuktikan dengan nilai atau prestasi mereka saat kuliah.โ
Dengan memasuki era industri ekonomi kreatif, arsitek dan desainer muda harus terus memacu dan mengeksplorasi daya kreatifitas yang mereka miliki. Sumber inspirasi dapat diperoleh dari berbagai macam hal salah satunya yaitu kekayaan dan keragaman budaya Indonesia, sehingga para arsitek dan desainer muda ini nantinya mampu bersaing secara profesional dengan arsitek dari luar.
โSekarang saja sudah ada firma-firma arsitektur dari luar yang membuka kantor di Indonesia seperti DP Architects, SCDA, ONG & ONG, WOHA dari Singapura dan Kengo Kuma dari Jepang,โ ujarnya.