Indiekraf.com – Aplikasi TikTok masih menjadi aplikasi non-game yang diminati oleh masyarakat dunia. Aplikasi yang memiliki fitur editing video dengan banyak filter menarik tersebut berhasil menarik minat masyarakat untuk membuat konten disana. Tak heran jika aplikasi buatan Cina ini menjadi salah satu aplikasi yang paling banyak diunduh.
Menurut laporan dari Sensor Tower, TikTok berhasil menjadi aplikasi non-game yang paling banyak diunduh secara global pada bulan Maret. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 58 juta kali. Dilanjutkan dengan aplikasi Facebook yang telah diunduh sebanyak 56 juta kali.
Baca juga Aplikasi Pesaing Tiktok, Snack Video Bakal Beri Hadiah Hingga Milyaran Pada Kreator
Pada posisi 5 besar, TikTok adalah satu-satunya perusahaan yang mampu mengalahkan produk perusahaan teknologi besar di dunia. Posisi kedua aplikasi yang paling banyak diunduh ditempati oleh Facebook, diikuti oleh anak perusahaannya yaitu Instagram, WhatsApp, dan Messenger yang menduduki urutan ketiga hingga kelima secara berurutan.
Selain kelima aplikasi tersebut, terdapat juga 5 aplikasi lainnya yang berhasil masuk 10 besar. Diantaranya adalah Snapchat, Zoom, dan Telegram. Namun, tidak ada rincian berapa banyak jumlah unduan yang di tampilkan di data Sensor Tower.
Baca juga Bisakah YouTube Shorts Mengalahkan Popularitas TikTok?
Sensor Tower menyebutkan bahwa dari data 58 juta unduhan, 10 persennya berasal dari Amerika Serikat. Ini merupakan fakta yang menarik karena aplikasi TikTok sempat memiliki masalah di Amerika Serikat. Seperti yang kita ketahui, beberapa bulan yang lalu, ketika Donald Trump masih menjabat sebagai presiden, aplikasi ini dianggap dapat membahayakan sistem keamanan pemerintahan Amerika Serikat.
TikTok bahkan menerima ancaman pemblokiran dari Departement of Commerce US. Namun, saat ini jabatan Presiden Amerika Serikat telah resmi menjadi milik oleh Joe Biden. Resmi dilantik pada bulan Januari lalu, Joe Biden mengatakan bahwa Ia akan meninjau kembali kebijakan yang sudah dibuat oleh Trump terkait aplikasi TikTok.
Dikutip dari kompas.com, hingga saat ini, belum ada tanda-tanda apakah Joe Biden akan memaksa ByteDance untuk menjual TikTok ke perusahaan AS atau tidak, seperti yang pernah disyaratkan mantan presiden Donald Trump. Melihat kepopuleran aplikasi tersebut yang semakin terkenal, akan menjadi keputusan yang merugikan jika Amerika Serikat sampai memblokir TikTok.
Penulis: Achmad Faridul Himam