Indiekraf.com – Tahukah kamu saat ini objek wisata Labuan Bajo tengah menerapkan larangan bagi warga negara asing (WNA) untuk masuk? Hal ini juga sejalan dengan aturan bahwa WNA tak bisa masuk ke Tanah Air karena alasan keamanan dan kesehatan masyarakat. Lalu bagaimana kondisi objek wisata di sana saat ini?
Shana Fatina selaku Direktur Utama Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) juga mengkonfirmasi hal tersebut. “Saat ini protokol kesehatan paling penting dilaksanakan. Dan penutupan akses masuk bagi WNA tentu akan mengganggu jumlah kunjungan wisatawan, namun larangan tersebut juga tentunya untuk menjaga masyarakat Indonesia tetap aman dan sehat,” ucap Shana, Senin (18/1/2021). Hal ini juga berkaitan dengan dampak yang terasa di sektor pariwisata terutama di Labuan Bajo yang saat ini tengah menjadi salah satu destinasi wisata super premium.
Shana juga mengatakan, saat ini pihak mereka sedang fokus kepada pengunjung wisatawan Nusantara. Pihaknya juga memastikan protokol kesehatan yang ketat untuk seluruh pengunjung yang datang. “Kita fokus pada wisatawan nusantara saja, untuk wisatawan mancanegara tidak dulu. Tetapi walaupun diizinkan bagi wisatawan nusantara, protokol kesehatan harus tetap diperhatikan,” tambahnya. Hal ini sebagai upaya untuk tetap menjalankan pariwisata di daerah tersebut dan mencegah adanya penyebaran virus COVID-19 selama proses berwisata.
Baca Juga Sudah Dibuka Kembali, Pulau Komodo Ternyata Masih Sepi Pengunjung
Tak hanya itu, dengan adanya penutupan akses wisatawan asing atau WNA ke Labuan Bajo, pihak pengelola bisa membangun kawasan tersebut untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan di masa mendatang. Salah satu pembangunan yang sudah rampung adalah kawasan pedestrian. Kawasan ini sudah 100 persen selesai dan nantinya bisa menunjang kenyamanan wisatawan saat berkunjung. “Saat ini sebagian KSPN Labuan Bajo sudah bagus dan sebagian sudah selesai, salah satunya adalah kawasan pedestrian,” tambah Shana.
Shana pun merasa bahwa kawan pedestrian ini telah diperindah dan dibuat senyaman mungkin untuk para pejalan kaki yang akan datang ke lokasi wisata tersebut. Ia juga optimis bahwa sektor pariwisata di kawasan Labuan Bajo akan kembali bangkit setelah pandemi berlalu.