Indiekraf.com – Beberapa waktu lalu, Wild Rescue Center atau WRC Jogja berbagi cerita mengenai kondisi satwa yang ada di pusat rescue tersebut. Pandemi COVID-19 yang tak kunjung reda ternyata sangat berdampak pada keadaan pusat rescue ini. Seperti apa kabar para satwa yang ada di sana saat ini?
Penurunan Pengunjung WRC Jogja
Adanya pandemi sejak awal tahun 2020 lalu menyebabkan kekuatan finansial WRC Jogja semakin lemah. Semenjak pandemi masuk ke Tanah Air, pihak imigrasi Indonesia pun terpaksa menutup akses masuk untuk para turis mancanegara. Dampaknya adalah berkurangnya relawan maupun tamu pada acara yang diselenggarakan di WRC Jogja.
Dikutip dari Radar Jogja, Reza Dwi Kurniawan selaku Manajer Konservasi WRC memberikan keterangannya. “Dana operasional kami hanya berasal dari relawan saja. Kami tidak memiliki donatur tetap yang membantu pembiayaan setiap bulannya. Ketika pandemi, relawan tidak bisa datang karena imigrasi tutup. Jadi tidak ada income,” jelas Reza.
Melakukan Berbagai Siasat untuk Bertahan
Melemahnya finansial pusat rescue yang telah berdiri sejak 2003 ini berakibat sampai ke para karyawan. Para karyawan yang masih bekerja terpaksa harus mengalami pemotongan gaji sampai dengan 50 persen. Hal ini tak lain karena tidak adanya pemasukan dari program volunteering.
Program volunteer ini memang sudah menjadi ‘tulang punggung’ untuk dana operasional mereka. Para relawan biasanya akan memberikan donasi di setiap program. Sayangnya hingga saat ini belum ada donatur tetap untuk WRC Jogja. “Ada saja yang ketika kami butuh, bantuan masuk. Tapi kami tidak bisa berharap keajaiban itu terus datang. Kondisi saat ini kami memang dalam keadaan sangat terjepit,” lanjutnya.
WRC Jogja Menjadi Tempat Tinggal Satwa Dilindungi
Saat ini, WRC Jogja menampung setidaknya 150 satwa yang dilindungi. Tempat rescue satwa ini sekarang merubah fokus mereka lantaran adanya pandemi. WRC Jogja kini mengutamakan terjaganya keberlangsungan hidup para satwa agar tetap bisa bertahan di masa pandemi. Beberapa kepentingan operasional pun terpaksa dipangkas agar bisa memberi pakan dan perawatan yang maksimal untuk para satwa.
Untuk menyiasati hal ini, pihak WRC Jogja pun membuka program Sahabat WRC Jogja. Sahabat WRC Jogja bertujuan untuk mengumpulkan para pecinta satwa agar bisa memberi bantuan secara langsung ke pusat rescue ini.
