Indiekraf.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang telah sukses menyelenggarakan Festival Kuliner Nusantara (Feskulnus) pada Minggu (1/12/2024). Dalam kegiatan tersebut, 33 kecamatan se-Kabupaten Malang turut hadir meramaikan festival yang digelar di Pentungan Sari, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Bupati Malang, Drs. H. Sanusi, MM bersama istrinya yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, Hj. Anis Zaidah Wahyuni, beserta jajarannya. Ia juga didampingi Kepala Disparbud Kabupaten Malang, Purwoto, S.Sos., M.Si.
Purwoto menyampaikan bahwa festival kuliner yang digelar Disparbud ini berbeda dengan festival kuliner lainnya. “Bahwa yang kami hadirkan di sini tidak hanya menu-menu kuliner saja, tetapi kami juga mempromosikan warung/rumah makan di 33 kecamatan Kabupaten Malang yang ikut di sini”, terangnya.
Menurut Purwoto, dengan mempromosikan warung-warung tersebut dapat membantu wisatawan untuk mengenal kuliner yang ada di Kabupaten Malang. “Ini yang kami harapkan dari diadakannya Festival Kuliner Nusantara. Nantinya para wisatawan yang akan berkunjung ke Kabupaten Malang tidak bingung mencari kuliner saat berwisata, karena sudah tahu kalau ada warung-warung yang kami promosikan,” lanjutnya.
Hal ini didukung oleh Bupati Malang, Sanusi, yang menyampaikan harapannya agar kuliner khas dan unggulan dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang dapat terekspos.
“Festival Kuliner Nusantara juga merupakan wadah eksplorasi terhadap kreativitas dan inovasi warga Kabupaten Malang dalam mengolah kuliner tradisional, untuk dapat dikreasikan dan dikemas menjadi lebih kekinian,” jelas pria yang disapa Abah Sanusi ini. “Kuliner tradisional yang menjadi khas tersebut, juga dapat dikembangkan menjadi produk kuliner yang memiliki value dan bernilai strategis,” lanjutnya.
Pemerintah Kabupaten Malang tentu akan terus mendukung pertumbuhan industri kuliner di kabupaten, salah satunya adalah melalui Festival Kuliner Nusantara ini. Sanusi juga menyampaikan bahwa ia berharap agar kegiatan seperti ini dapat rutin dilakukan setiap tahunnya.
“Kegiatan seperti ini seharusnya rutin dilakukan. Bisa dilaksanakan di tempat-tempat wisata di Kabupaten Malang dan selain mengenalkan kuliner saja, juga bisa menambah kunjungan wisata ke Kabupaten Malang,” pungkasnya.
Perkembangan kuliner di Kabupaten Malang ditandai dengan maraknya wisata kuliner yang direspon dengan baik oleh masyarakat. Banyaknya wisata kuliner tersebut tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Malang dan perlu diapresiasi lebih supaya dapat berkembang dengan lebih terarah.
Capaian yang diharapkan dari sini memang tidak hanya untuk meningkatkan kuantitas saja. Namun, juga bagaimana perkembangan tempat kuliner tersebut secara ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan yang lebih baik bagi pengusaha kuliner tanpa meninggalkan ciri khas masing-masing.