Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Tak Berkategori

5 Manfaat Berpikir Kreatif Untuk Kesehatan Mental

Indiekraf.com – Kreatif, jadi kata yang cukup hype akhir – akhir ini. Hal tersebut bisa jadi, berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong industri dan ekonomi kreatif, sebagai salah satu tulang punggung perekonomian di Indonesia.

Nah, kalau mendengar kata kreatif, bisa jadi yang terlintas di banyak pikiran orang, adalah hal – hal yang berkaitan dengan kesenian, seperti menggambar, menulis dan banyak hal lain. Namun sebenarnya, kreativitas itu erat kaitannya dengan bagaimana cara seseorang untuk berekspresi dalam mengambil satu tindakan. Sehingga idealnya memang semua orang akan bisa berpikir kreatif.

Disamping juga, kreativitas ini bukan saja membuat kamu terlihat menonjol di pekerjaan, maupun juga akademis, melainkan juga punya aneka manfaat untuk bisa menjaga kesehatan mental lho!

Walaupun begitu, memang tidak bisa dipungkiri, bahwa tidak semua orang terlahir dengan bakat dan talenta kreativitas yang tinggi. Namun jangan khawatir, karena selalu ada solusi, untuk bisa memacu kreativitas dalam diri, agar membuat hidup semakin bersemangat dan berwarna.

Manfaat kreativitas

Ada pemahaman salah kaprah bahwa rutinitas dianggap sebagai hal yang menjemukan. Padahal, keteraturan yang satu ini cukup penting. Begitu pula dengan kreativitas. Tak ada salahnya memberikan sentuhan artistik dan kreatif agar tidak merasa bosan.

Beberapa manfaat kreativitas bagi kesehatan mental di antaranya:

1. Menghindari gangguan mental

Berada dalam situasi yang itu-itu saja seperti saat sedang menjaga jarak dan tetap berada di rumah dalam pandemi COVID-19 bisa jadi hal yang membosankan. Bukan tidak mungkin, terpaksa tidak bersosialisasi dengan orang lain secara langsung ini meningkatkan stres serta kecemasan berlebih.

Namun, manfaat kreativitas yang paling utama dapat mencegah masalah-masalah mental semacam itu. Bahkan, orang kreatif juga dapat mengurangi rasa malu, marah, hingga depresi yang mungkin dialami orang dengan trauma seperti veteran perang.

Ini terbukti dari apa yang dilakukan The Walter Reed National Military Medical Center. Mereka memberikan terapi seni bagi tentara yang mengalami post-traumatic stress disorder atau PTSD.

Lewat terapi seni inilah, kemudian tentara bisa lebih memahami apa yang mereka rasakan. Bahkan, mereka bisa mengungkapkan hal-hal yang sebelumnya dipendam sendiri.

2. Fokus menjadi lebih baik

Dalam dunia psikologi, ada yang disebut dengan flow state yaitu kondisi ketika seseorang bisa fokus dengan mengerahkan fokus optimal pada aktivitas atau tugas tertentu. Tidak semua orang memiliki kemewahan untuk berada dalam kondisi ini.

Lebih jauh lagi, situasi ini membuat seseorang merasa lebih utuh sekaligus rileks. Dengan demikian, akan muncul rasa positif sekaligus merasa puas terhadap pencapaian diri sendiri.

Orang-orang yang merasakan flow state ini juga memiliki kreativitas, produktivitas, dan juga kebahagiaan lebih maksimal. Contohnya ketika sukses melakukan aktivitas dengan gerakan kreatif seperti merajut atau menggambar, otak akan penuh dengan dopamin, zat kimia sumber motivasi.

BACA JUGA:

3. Mengurangi demensia

Bukan hanya membuat seseorang lebih puas terhadap pencapaian dirinya, orang kreatif juga lebih tidak berisiko mengalami demensia. Ini adalah sindrom kerusakan mental yang sering terjadi pada orang berusia lanjut. Bahkan, kreativitas merupakan metode pengobatan efektif bagi pasien demensia.

Melakukan kegiatan kreatif tak hanya mengurangi depresi dan rasa terisolasi dari sekitar, tapi juga menjembatani orang demensia kembali jadi diri mereka sendiri.

4. Menjadi lebih pintar

Menurut penelitian, orang yang memainkan instrumen musik memiliki koneksi lebih baik antara otak kanan dan kirinya. Dalam hal ini, otak kiri fokus pada fungsi motorik sementara otak kanan pada melodi. Ketika kedua area penting otak ini berkomunikasi, fungsi kognitif pun meningkat.

5. Menjadi lebih tangguh

Aktivitas-aktivitas yang kreatif akan membangkitkan kinerja saraf-saraf di otak. Ketika hal ini terwujud terutama di bagian left prefrontal cortex, akan terbangun emosi yang lebih stabil sekaligus tangguh. Manfaatnya serupa dengan hasil dari meditasi.

Show More

Related Articles