Indiekraf.com – Pada hari Selasa (4/8) lalu, telah terjadi ledakan dasyat yang menimpa kota Beirut, Libanon. Kejadian ini terjadi di kawasan pelabuhan dan telah mengguncangkan bangunan yang ada di sekitarnya. Padahal di kota tersebut terdapat berbagai banyak bangunan yang menjadi wisata bersejarah di Beirut.
Baca juga 3 Rekomendasi Kampung Tematik di Malang Selain Kampung Warna-Warni
Beirut merupakan salah satu kota terbesar di Lebanon dan disebut sebagai “The Paris of the Middle East”. Sebutan tersebut disebabkan karena kota ini merupakan pusat seni dan fesyen paling ikonik di Timur Tengah. Masyarakat Beirut membuktikan bahwa meski kota tersebut sempat memiliki tragedi perang yang panjang, namun mereka bisa mengubah tragedi tersebut menjadi inovasi budaya yang baru bagi Beirut.
Oleh karena itu, banyak wisatawan yang tertarik untuk mengunjungi kota Beirut sebagai tujuan destinasi wisata mereka. Banyak tempat wisata indah yang bisa dipilih di kota ini, termasuk wisata bersejarah. Terdapat dua wisata bersejarah yang bisa dikunjungi untuk mengetahui cerita di kota Beirut.
The Egg, Bioskop Modern Simbol Revolusioner Lebanon.
Bioskop modern ini dulunya adalah bangunan “Permata” di pusat kota yang ramai dikunjungi masyarakat sebelum terjadinya perang. Bangunan ini sangat populer di kalangan penduduk Beirut sampai pada akhirnya menjadi bangunan bersejarah akibat adanya perang saudara pada tahun 1970-an. Bangunan ini merupakan simbol garis depan yang memisahkan antara kubu barat dan timur.
Struktur bangunan ini dibangun sekitar tahun 1965 oleh Joseph Philippe Karam, seorang arsitek dari Lebanon. Bangunan ini merupakan bagian dari masa keemasan di Beirut ketika banyak arsitek yang bereksperimen untuk membuat bangunan dengan desain modern. Perang saudara telah menghancurkan sebagian besar dari bangunan ini, namun bentuk cangkang telur dari The Egg masih bisa bertahan sampai sekarang.
The Egg bisa terletak di dekat pantai Mediterranean yang bisa diakses dengan jalan kaki singkat. Bangunan ini sempat dilarang untuk dikunjungi selama bertahun-tahun akibat terjadinya perang. Baru pada bulan Oktober 2019, masyarakat bisa menyaksikan bukti sejarah dari Kota Beirut tersebut.
Maronite Mummies of the Qadisha Valley, Mumi yand Diawetkan Secara Alami Selama 700 Tahun
Tim speleogists (ilmuan yang mempelajari tentang gua) menemukan mumi bayi berusia 4 bulan di gua ‘Asi-al Hadath di Qadisha Valley, sekitar 100 kilometer dari pusat kota Beirut. Selain menemukan bayi mumi tersebut, para ilmuan juga menemukan empat bayi lain, tiga wanita dewasa, tengkorak seorang pria, dan satu janin yang sudah tersimpan selama 7 abad.
Kini, mumi tersebut telah disimpan di Museum Nasional Lebanon yang ada di Beirut. Namun sayang, saat ini keadaan mumi tersebut berada dalam bahaya kerusakan. Perubahan suhu yang drastis, asap kota, debu, dan polusi sangat mengancam kondisi kualitas dari mumi tersebut.
Penulis : Achmad Faridul Himam
Referensi
[1] The Egg
[2] Maronite Mummies of the Qadisha Valley