Indiekraf.com – Setelah beberapa waktu lalu mengumumkan keinginan untuk memproduksi massal produk iPhone, kini Apple malah hadir dengan kabar mengejutkan. Apple kini terpaksa menutup sementara kurang lebih 100 tokonya yaitu Apple Store di sejumlah negara. Apa penyebabnya?
Penyebab Tutupnya Apple Store
Kondisi dunia yang masih belum kunjung membaik lah yang menjadi alasannya. Pasalnya, sampai saat ini angka penyebaran virus COVID-19 tak kunjung mengalami penurunan dan justru semakin melonjak. “Karena kondisi COVID-19 saat ini di beberapa komunitas yang kami layani, kami menutup sementara toko. Kami mengambil langkah ini dengan sangat hati-hati karena kami memantau situasi dengan cermat dan kami berharap tim dan pelanggan kami kembali secepat mungkin,” ucap juru bicara dari pihak Apple.
Baca Juga Lewati Apple, Kini Xiaomi Resmi Masuk 3 Besar Merek Ponsel Terbesar
Lulusan Apple Developer Academy Indonesia Dapatkan Selamat Langsung Dari Tim Cook
Menurut keterangannya, beberapa waktu lalu, 53 toko di California dan disusul dengan 16 Apple Store yang terpaksa ditutup lantaran adanya peraturan lockdown dari pemerintah di London. Sebelumnya, di Jerman dan Belanda sudah resmi dilakukan penutupan sementara untuk 18 toko dan juga di Apple Store Brazil dan Meksiko. Menyusul keterangan ini, Apple pun masih belum berani memberikan kepastian kapan toko mereka akan kembali dibuka secara resmi.
Akan tetapi, sempat ada beberapa Apple Store yang masih dibuka untuk layanan pengambilan pesanan dan Genius bar hingga tanggal 22 Desember kemarin. “Kami akan segera menutup sementara, tetapi saat ini dapat melakukan pengambilan pesanan online dan janji temu Genius baru di dalam toko,” terang Apple.
Kabar Kenaikan Produksi iPhone
Sebelumnya, Apple berencana akan meningkatkan produksi salah satu produknya yang paling laris yaitu iPhone. Peningkatan produksi tersebut bahkan dikabarkan akan mencapai 30 persen menjadi 96 juta unit di paruh pertama tahun 2021 mendatang. Angka tersebut juga ternyata mencakup dari produk terbaru mereka yaitu iPhone 11, iPhone SE 2 dan iPhone 12. Namun kabar ini ternyata mengalami kendala. Adanya kekurangan komponen juga menjadi masalah utama.
Pada beberapa waktu lalu, permintaan iPhone 12 Pro juga sangat kuat menjelang akhir tahun. Hal ini juga yang mungkin memperkuat kabar bahwa Apple ingin meningkatkan produksi iPhone.