Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifDigital KreatifIndustri KreatifKabar KreatifMbois Media

Akademisi UB: Media Berpengaruh Kuat Terhadap Perilaku Masyarakat Saat Pandemi Covid-19

Indiekraf.com – Media massa saat ini memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi terkain pandemi Covid-19. Informasi yang mereka berikan akan sangat berdampak kepada perilaku masyarakat nantinya. Disaat pandemi seperti sekarang, masih banyak ditemukan miss communication atau salah paham terhadap sebuah informasi yang diberikan.

Baca juga Tips Menyusun Artikel SEO di Saat Pandemic Covid19

Oleh karena itu, Akademisi Ilmu Komunikasi dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko D.COMM menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mencari formula pemberitaan yang edukatif sehingga berdampak positif terhadap masyarakat. Acara tersebut berlangsung di Gedung C, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) pada hari Sabtu (8/8/2020) kemarin. Dalam FGD tersebut juga dihadiri oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya.

Anang mengatakan bahwa kegiatan FGD tersebut merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang sedang Ia lakukan. Salah satu tujuan dari adanya acara tersebut adalah untuk mencari formula yang tepat terhadap model pemberitaan media saat pandemi.

“Temuan formula pemberitaan ini menarik untuk dibagi di kancah akademik internasional melalui jurnal,” ujar Anang, dalam pernyataan pers yang diterima Indiekraf.com.

Baca juga Terungkap, Karena Hal ini Startup Airbnb Bisa Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19

“Ketika sebuah negara demokratis, maka harus sinergi tanpa mengganggu profesionalisme. Tapi yang terjadi di sini, akar basis pendidikan tinggi banyak berada di jalur birokrasi, tapi kenapa darah profesionalisme itu tidak hadir di situ. Media sangat penting bagi pemerintah, maka dari data ini saya formulasikan sebagai temuan,” tambah Anang setelah mendengarkan sejumlah paparan dari para jurnalis.

Anang berharap bisa segera melakukan proses uji coba terhadap formula pemberitaan baru yang sudah disepakati. Setelah acara FGD tersebut selesai, terdapat rencana untuk webinar berskala nasional yang melibatkan banyak pihak.

“Setelah FGD, kami harapkan ada sebuah formula pemberitaan Covid-19 dan proses uji coba penerapan formula itu dalam waktu tertentu sesuai kesepakatan. Kemudian direncanakan akan ada kegiatan webinar skala nasional dengan melibatkan Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan beberapa pihak lainnya”, ujar Anang.

Ariful Huda, Ketua PWI Malang Raya, mengatakan bahwa proses penerapan formula pemberitaan baru sangat penting untuk dilakukan. Hal ini akan membantu mengurangi miss communication atau salah paham antara pemberi dan penerima berita.

“Ini kami anggap penting karena Covid-19 berdampak pada semua sektor, baik personal atau kelembagaan. Jujur kami akui, dampak personalnya ada, kelembagaan juga ada. Sehingga untuk melakukan pekerjaan besar ini, semua harus bergerak sama,” ujar Arif.

Penulis: Achmad Faridul Himam

Referensi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya
Jl.Veteran Malang, Indonesia – 65145
General : (0341) 575755, Fax: (0341) 570038
Email : [email protected]
Website : https://fisip.ub.ac.i

Show More

Related Articles