Indiekraf.com – Museum Situs Semedo yang berada di Kabupaten Tegal sebentar lagi akan bisa dinikmati oleh masyarakat umum. Museum yang dibangun sejak 2015 tersebut dikabarkan akan segera beroperasi pada tahun 2021 mendatang. Saat ini, penggarapan fisik museum telah selesai dan sebagian koleksi sudah selesai dipindahkan untuk dilakukan penataan.
Rencananya, Museum Situs Semedo ini juga akan difungsikan sebagai pusat penelitian dan informasi tentang manusia purba. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Tegal, Umu Azizah yang akan segera melakukan kajian lebih lanjut.
Baca juga Rilisan Artikel Tas Louis Vuitton Terbaru Mirip Batik, Benarkah?
“Kami akan segera melakukan kajian mendalam bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait pengelolaan kawasan Situs Semedo agar keberadaan museum di dalamnya sebagai bagian dari pelestarian cagar budaya berfungsi efektif,” ujarnya, dikutip dari PanturaPost dalam artikel di kumparan.com
Hal ini sangat didukung oleh Bambang Kusnandar Aribawa, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda dan Litbang) Kabupaten Tegal. Menurutnya, pihak Bappeda dan Litbang siap untuk bekerjasama dengan Bupati Tegal.
“Pada prinsipnya kami siap bersinergi dengan jajaran Kemendikbud, terutama dalam hal pengembangan kawasan cagar budaya di luar lokasi museum yang menjadi kewenangan Pemkab Tegal,” ujarnya.
Saat ini telah terkumpul kurang lebih tiga ribu koleksi fosil yang siap untuk dipamerkan di Museum Situs Semedo. Pakar Manusia Purba Indonesia, Harry Widiyanto mengatakan bahwa keberadaan situs purbakala Semedo adalah sebuah khasanah hadirnya fauna tertua sekaligus terlengkap di Pulau Jawa.
“Semedo merupakan bagian paling barat dari jajaran pegunungan Serayu Utara sekaligus perbatasan jajaran pegunungan Bogor di Jawa Barat. Daerah ini kemudian terdorong ke atas oleh gerakan geosinklinal Pulau Jawa bagian utara yang telah melewati kala plestosen bawah sekitar 1,8 juta tahun lalu yang kemudian tertutup endapan vulkanik,” ujar Harry.
Oleh karena itu, perlu adanya peran pemerintah daerah untuk ikut mengelola dan mempromosikan museum ini sebagai destinasi wisata edukasi kedepanya.