Jababeka Movieland sudah memiliki latar lengkap untuk kebutuhan produksi televisi yang sulit ditemukan di kawasan lain yaitu hotel, rumah, sekolah jenjang TK-universitas, persawahan, mal, rumah sakit, lapangan golf, taman rekreasi, pusat kuliner, lahan terbuka hijau dan studio.
Sehingga jika para produser film atau televisi ingin melakukan produksi film televisi, sinetron, atau layar lebar sudah bisa datang ke Kota Jababeka karena letaknya juga strategis, dekat dengan Jakarta dan dikelilingi kemudahan infrastruktur.
“Untuk membuat ekosistem perfilman di Jababeka Movieland lebih makin berkembang, President University saat ini sedang dalam proses pembukaan prodi perfilman. Jadi inginnya, Kota Jababeka bisa menjadi tempat belajar sekaligus praktek langsung dalam membuat film atau televisi,” kata dia.
Acara peresmian dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan star of fame kepada sejumlah tokoh yang berjasa memajukan industri film di Indonesia mulai Jajang C. Noer, Slamet Rahardjo Djarot, Niniek L. Karim, Rina Hasyim, hingga Joko Anwar.
Sebagai bentuk apresiasi, para aktor, aktris dan sutradara yang telah mengharumkan nama Indonesia ini akan dibuatkan prasasti yang akan diinstal pada Walk of Fame Hollywood Boulevard Jababeka. Penetapan tokoh film dan televisi Indonesia ini juga telah disetujui oleh Badan Perfilman Indonesia.
“Kontribusi maupun dedikasinya bukan lagi hitungan puluhan tahun saja sudah dirasakan, tapi seumur hidup mereka. Terbukti hingga saat ini, sosok mereka selalu bisa mendapat peranĀ dalam film layar lebar maupun televisi di Indonesia,” ujarnya.