Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Industri KreatifInsightKabar KreatifKuliner

Awas! Bahaya Mikroplastik Mengancam Produk Seafood

Indiekraf.com – Timbunan sampah plastik yang tak terurus disepanjang aliran bengawan Solo pada musim hujan akan terbawa ke muara dan mencemari pesisir utara Gresik, jika tak dikendalikan plastik akan terdegradasi menjadi mikroplastik dan mencemari ikan, kerang dan udang, mengancam keamanan pangan laut (seafood) yang dihasilkan Gresik.Ada tiga bahan berbahaya dalam mikroplastik yang menyebabkan problem reproduksi, berupa penurunan kualitas sperma manusia dan menapouse dini,” Ungkap Eka Chlara Budiarti peneliti Mikroplastik Ecoton, Alumnus Kimia Undip ini menyarankan untuk mengurangi konsumsi seafood yang terkontaminasi mikroplastik.

Sebagai wilayah pesisir dan muara sungai Bengawan Solo, Gresik memiliki potensi perikanan yang luar biasa namun dengan pencemaran sampah Plastik dan temuan ecoton adanya mikroplastik, akan mengkontaminasi seafood dan mengancam kesehatan kosumen.52% sampah yang ada dilautan adalah sampah jenis Plastik dengan rincian (Sampah popokbayi 21%, Tas Kresek 16%, bungkus plastik 5%, botol plastik 1%, plastik lainya sepertiStyrofoam, tali, senar dll mencapai 9%). Dampaknya plastik-plastik ini menjadi santapanbagi biota-biota laut yang menganggap plastik sebagai makanan mereka.

Baca juga WOW! Burger Ini Harganya 141 Juta Rupiah, Bagaimana Rasanya ya?

Distribusi Mikroplastik dalam, ikan dan Udang Bengawan Solo- Ujung Pangkahyang diambil pada Juli-Agustus 2020 oleh Trash Control Community (TCC) MahasiswaUniversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. 8 jenis ikan dan 2 jenis udang yang diamati disepanjang Bengawan Solo dari Sembayat, Legowo, Tajungsari, Sidayu dan Ujungpangkah menunjukkan semua contoh ikan dan udang terkontaminasi mikroplastik. Ikan Wader dan Ikan Keeper (ikan karang laut) memiliki kandungan mikroplastik tertinggimencapai 30-52 partikel/individu. Udang Windu dan udang Jerbung mengandng 13-16 partikel/individu lebih besar dibandingkan ikan gabus, Bambangan, kerapu, bilis dan ikan payus yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.

Mikroplastik merupakan serpihan plastik berukuran kecil dibawah 5 mm hingga 1 mm yang berasal dari degradasi plastik ukuran besar (tas kresek, sedotan, tali raffia, senar jarring, botolplastik dan bahan pembungkus makanan dan minuman) sumber lainnya berasal dari butiran-butiran mikro (mikrobeads)yang ada dalam pasta gigi, shampo, sabun lulur dan kosmetik.

Ancaman Kesehatan Mikroplastik

Mikroplastik sangat berbahaya karena mengandung 3 bahan berbahaya dalam proses pembuatannya, yaitu Bisphenol A (BPA) dalam bungkus makanan berfungsi agar plastikkeras, Alkylphenols digunakan dalam berbagai aplikasi penghilang lemak (degreasers), adhesives, pengemulsi (emulsifiers), kosmetik, dan produk-produk perawatan tubuh,, Phthalates adalah senyawa aditif membuat plastic menjadi fleksibel.

BPA mempengaruhi tingkat kesuburan dan diasosiasikan dengan disfungsi seksual diantaralaki-laki yang mengalami pajanan di tempat kerja. BPA juga diasosiasikan dengan kankerpayudara, prostat, kanker ovarium dan kanker endometrium.

Alkylphenols menyebabkan infertilitas pada laki-laki, jumlah sperma rendah, dan mengganggu perkembangan prostat. Penelitian juga menunjukkan pajanan okupasi yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara pada laki-laki dan perempuan, Phthalates menurunkan tingkat testosteron dan estrogen meningkatkan gangguan kehamilandan angka keguguran, anemia, toksemia, preeklampsia, menopause dini.

Sumber

Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah – Ecoton

Show More

Related Articles

Back to top button