Indiekraf.com – Saat ini akan menjadi tepat satu tahun sebelum Bali membuka pariwisata nya untuk turis internasional. Menteri Kesehatan Republik Indonesia minggu lalu telah mengumumkan bahwa pihaknya akan membuka pariwisata internasional di Pulau Bali pada April 2022 mendatang. Apakah masyarakat Indonesia sudah siap akan hal ini?
Pulau Bali Akan Buka Pariwisata Internasional April 2022
Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia mengumumkan mengenai pembukaan pariwisata Bali pada April 2022 mendatang. Hal ini tentu memicu banyak reaksi dari tokoh masyarakat hingga pelaku pariwisata di lokasi tersebut. Memang tak dapat dipungkiri, beberapa pelaku wisata di Bali maupun daerah lainnya sempat mengalami krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Budi Gunadi juga memaparkan bahwa para pejabat sudah menetapkan batas waktu untuk membuka pariwisata di Bali untuk wisatawan asing. Rencananya, pihak Pemerintah akan bekerjasama dan melibatkan program vaksinasi yang ketat. Selain itu, akan diberlakukan juga uji coba di daerah yang sudah ditetapkan sebagai ‘zona hijau’. Beberapa zona hijau tersbeut antara lain Sanur, Nusa Dua dan Ubud.
Sedang dalam Tahap Persiapan
Dikutip dari Tribunnews, Budi mengatakan “Kami akan segera mulai. Saya sudah bertemu dengan gubernur (untuk) mempersiapkan Bali menjadi tujuan wisata paling sehat. Ini butuh waktu,”. Tak Hanya itu, Budi juga memastikan bahwa Bali harus benar-benar dinyatakan aman untuk dikunjungi.
“Idealnya, Bali harus dinyatakan aman dikunjungi setelah WHO dan UNICEF sepakat mengadakan pertemuan internasional di Bali,” imbuhnya. Melalui pernyataan tersebut, tersirat bahwa sebenarnya Bali baru bisa dibuka kembali secara besar-besaran dengan memastikan secara hati-hati dan tidak asal cepat.
Menjadi Harapan Bangkitnya Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Pulau Bali
Pengumuman mengenai dibukanya Bali untuk turis internasional ini juga menjadi sebuah indikasi awal bangkitnya pariwisata Bali. Wayan Koster selaku Gubernur Bali juga mengatakan bahwa zona hijau yang ditetapkan merupakan bagian dari strategi baru dari ‘perjalanan bebas COVID-19’. Strategi ini juga melibatkan program ‘Koridor Bebas COVID-19’.
Menanggapi hal ini, Putu Winastra sebagai bagian dari Asosiasi Tur dan Wisata Indonesia (ASITA) memberikan tanggapannya. “Sebagai pelaku pariwisata, kami berharap Bali bisa terbuka untuk pariwisata (mancanegara) pada April atau Mei mendatang. Dengan membuat zona aman,” jelasnya.
Baca Juga Bali Punya Pusat Vaksinasi Drive-Thru, Pertama di Asia Tenggara!