Indiekraf.com – Desain kemasan produk masih menjadi salah satu masalah utama yang dihadapi oleh UMKM. Telah banyak produk berkualitas yang diproduksi oleh mereka, namun masih memiliki kemasan yang kurang mendukung. Hal ini sangat disayangkan mengingat potensi UMKM sangat tinggi untuk membantu perekonomian Indonesia di masa depan.
Melihat hal tersebut, DILo Malang menggelar event DILoTalks #12 dengan mengangkat tema “Packaging Design for Business”. Event tersebut mendatangkan Ghulam Najmudin, seorang desainer sekaligus Founder Ghulam Rock Studio sebagai pemateri. Event yang diselenggarakan secara virtual pada hari Jum’at (04/12) ini dihadiri oleh masyarakat umum serta para pelaku UMKM yang semangat untuk belajar mengenai desain kemasan.
Baca juga Simak! Trend Baru Yang Diciptakan Para Desainer Agar Bisa Bertahan Di Tengah Pandemi Covid-19
Desain kemasan adalah hal yang krusial bagi seluruh bidang bisnis. “Sekarang semua bertolak ukur terhadap apa yang dilihat pertama kali, entah itu produk kuliner, fashion, bahkan jasa,” ujar Ghulam. Desain yang menarik mampu membuat calon konsumen untuk bisa melirik dan membeli produk kita. Selain itu, dengan ‘kekuatan’ desain, potensi produk kita bisa menang dalam bersaing dengan ratusan bahkan ribuan produk yang ada di pasaran semakin besar.
Menurut Ghulam, desain kemasan yang berhasil adalah desain yang mampu mengatasi masalah konsumen. Menurutnya, syarat penting desain kemasan ada dua, yaitu terbaca dan mempermudah konsumen. “Untuk desainer, buatlah desain logo brand kemasan yang mudah terbaca. Terutama tulisanya, tidak perlu illustrasi yang berlebihan. Untuk pemilik brand, buatlah nama brand yang mudah diucapkan. Jangan membuat nama dari singkatan yang susah untuk diucapkan,” jelas Ghulam.
Baca juga Kisah Kesuksesan Studio Gim Dari Malang Simpleton
Selain itu, pihak UMKM penting untuk melakukan riset. “Pemilik brand atau UMKM harus riset. Riset bisa dalam bentuk langsung turun ke lapangan atau online, contohnya bisa menggunakan fitur vote di instagram. Tapi catatannya harus punya follower banyak agat tidak blunder,” ujarnya. ‘Kalau sekiranya tidak punya followers banyak, maka bisa minta bantuan saudara atau selebgram untuk membantu riset,” tambah Ghulam.
Ghulam yang telah menekuni dunia desain grafis tersebut mulai tahun 2015. Awalnya, Ia hanya mengerjakan proyek personal. Namun karena semakin berkembang, Ia memutuskan untuk mengajak teman-teman yang berkompeten untuk bergabung bersamanya di Ghulam Rock Studio. Nama studio miliknya terinspirasi dari studio luar negeri yang kebanyakan memakai namanya sendiri. Selain menyediakan jasa desain kemasan, studio asal Malang ini juga menyediakan jasa ilustrasi, content creator, hingga yang terbaru yaitu jasa tattoo.
Penulis: Achmad Faridul Himam