Indiekraf.com – Ada yang menarik dari sosok musisi bernama Iksan Skuter dalam berkarya. Seniman musik yang berusia 39 tahun tersebut tidak pernah menegaskan tentang aliran musik dari lagu yang Ia ciptakan. Menurutnya, membuat karya adalah hal yang lebih penting untuk diperhatikan.
Musisi yang sering tampil menggunakan topi bergambar bintang satu tersebut mulai mendapatkan perhatian dari masyarakat. Hal ini dikarenakan sebagian besar karya musik yang Ia ciptakan memiliki tema tentang politik, korupsi, dan lingkungan. Sebuah tema yang masih menjadi perbincangan tiada hentinya di Indonesia.
Baca juga Endah Laras, Pewaris dan Penerus Kejayaan Keroncong Tanah Air yang Kekinian
Lahir di Blora pada tanggal 30 Agustus 1981, musisi yang memiliki nama asli Mohammad Iksan tersebut kini berdomisili di Malang. Iksan sudah berkecimpung di dunia musik sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karir profesionalnya dimulai pada tahun 2000 bersama Putih Band. Disana, Ia menjadi seorang gitaris sekaligus penulis lagu selama kurang lebih 10 tahun.
Bersama Putih Band, Iksan Skuter berhasil merilis album perdananya berjudul Apa Kabar Cinta pada tahun 2006. Selanjutnya, pada tahun 2008, mereka merilis album keduanya berjudul Gelombang Cinta. Setelah itu, pada tahun 2009, Putih Band merilis album ketiganya yang juga sekaligus album terakhir dari band tersebut berjudul Yang Ketiga.
Baca juga Keren! Vidi Aldiano Kolaborasi Dengan Anggota Maroon 5
Tak ingin mengakhiri karirnya di dunia musik, kini Iksan telah mempersiapkan untuk merilis album barunya berdujul Album 14 ORBIT pada tanggal 21 Januari 2021 nanti. Berisikan 10 lagu, Iksan akan merilis albumnya dalam VIrtual Konser yang bisa dinikmati secara online. Konser tersebut disutradarai oleh Tofan Angga.
Selain menjadi seorang seniman musik, Iksan Skuter juga memiliki bakat dalam menulis buku. Hal ini dibuktikan dengan perilisan buku pertamanya yang berjudul โBingungโ pada tanggal 14 Februari 2020 kemarin. Buku tersebut berisikan tentang antologi lirik yang ada di lagu-lagunya.
Penulis: Achmad Faridul Himam
