Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Desain ProdukFesyenIndustri KreatifKabar KreatifPelaku Kreatif

Dokter Gigi Asal Malang yang Viral Karena APD Fashionable!

Beberapa hari belakangan sempat viral cerita seorang dokter gigi yang beredar di media sosial. Pasalnya, dokter gigi tersebut menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak biasa. Pakaian tersebut dinilai netizen sebagai APD yang cukup nyentrik karena memang memiliki desain yang berbeda dari biasanya. Kebanyakan tenaga kesehatan menggunakan APD standar, namun tidak sama halnya dengan yang dilakukan oleh dokter gigi asal Malang ini!

Sumber : Instagram @itsneyna

Dokter gigi asal Malang ini bernama Nina Agustin. Ia diketahui memiliki ide untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap alat pelindung diri milik tenaga kesehatan. Akhirnya, ia mencetuskan ide untuk berinovasi membuat APD yang lebih fashionable. Dokter gigi yang genap berusia 34 tahun ini membuat desain APD nya sendiri. Ia menambahkan beberapa motif seperti motif kartun, dan membuat ukuran APD yang fit dengan ukuran tubuhnya. Selain tampak modis, tentunya APD yang dikenakan oleh Dokter Nina menjadi terlihat nyaman untuk digunakan.

Dikutip dari IDN Times Jatim, Dokter Nina menjabarkan cerita dibalik proses pembuatan baju hazmat ini. Ia menjelaskan bahwa baju hazmat memiliki ukuran yang cukup ‘gombrong’ atau besar. Hal itu kerap membuat si pemakai menjadi tak bebas bergerak dan tidak nyaman untuk digunakan dalam waktu yang cukup lama. Sehingga, dengan concern tersebut Nina mencoba merancang APD yang nyaman, modis namun tetap menjunjung standar keamanan yang utama.

Baca Juga Jaring Pelaku Ekonomi Kreatif Melalui BISMA, Bekraf Gelar BIGGER di Malang

“Saya hanya berfikir bagaimana agar saat praktek merasa nyaman.” ucapnya pada Kamis lalu (23/7/2020). “Lalu juga agar pasien tidak merasa terganggu” tambahnya lagi. Pada awalnya, dokter gigi asal Malang ini mencari bahan APD nya di Surabaya. Kemudian, ia menyerahkan bahan tersebut pada penjahit. APD slim fit pertama akhirnya rampung, meskipun masih belum bermotif.

Tak lama berselang, muncul ide dari Nina untuk membuat baju hazmat yang bermotif. Hal itu berkat salah satu rekomendasi rekannya yang merupakan penjahit di daerah Kediri. Tentunya, sebagai rekan baik, sang penjahit membantu Nina membuat baju hazmat dengan desain yang telah ditentukan. Sampai pada akhirnya, baju hazmat tersebut menjadi pakaian wajib bagi para tenaga kesehatan di klinik Esthetic Dental Clinic milik Nina.

Saat ini Nina memiliki klinik sendiri yaitu NDC Dental Clinic yang berada di Malang dan Pandaan. Semoga dokter Nina sukses selalu dan bisa terus menginspirasi banyak orang!

Show More

Related Articles