Indiekraf.com – Industri dan ekonomi kreatif, tidak saja menjadi dominasi wilayah pusat, salah satunya diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mendukung kemajuan para pelaku UMKM lokal dengan mengadakan Expo Ekomoni Kreatif di Labuan Bajo.
“Pemerintah daerah melakukan berbagai intervensi program agar UMKM mampu bertahan dan bersaing baik di tingkat lokal maupun nasional,” kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng di Labuan Bajo, Sabtu, 17 Desember 2022 kemarin, seperti dilansir dari Voxtimur.com.
Weng mengatakan Expo Ekonomi Kreatif itu menjadi ruang bagi pemasaran produk pelaku UMKM demi peningkatan ekonomi UMKM dan daerah. Oleh karena itu pemerintah daerah melihat pentingnya dukungan pemasaran berupa akses pasar sehingga dukungan bagi pelaku UMKM tidak sebatas pada peningkatan kapasitas saja.
“Dengan demikian produk kita bisa bersaing dan dinikmati oleh semua pihak, bukan hanya kita sendiri,” ucap Weng.
Dia mengatakan, pemerintah daerah mendorong pemberdayaan sektor UMKM melalui program e-katalog, kemudahan pengurusan izin dan P-IRT, serta pengemasan produk dan pemasaran produk.
“Perumda Bidadari juga sudah bekerja sama dengan Sarinah untuk pemasaran produk dan kami melakukan koordinasi dengan kementerian untuk membuat tenun dari sutera,” katanya lagi.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut mengatakan pameran ini membuat puluhan pelaku UMKM mendapatkan banyak calon pembeli, mendapatkan masukan dari konsumen terkait produk yang dijual, memperluas jaringan pengembangan produk, serta perbaikan strategi pemasaran produk.
SIMAK JUGA
Laut Memanggilku: Film Pendek yang Menang di BIFF
Sinopsis Pachinko, Drakor Baru Lee Minho di Apple TV+!
Begini Upaya Pemkot Malang Bantu UMKM Agar Lebih Berkembang Meski Kondisi Pandemi
Selain pendampingan kepada UMKM dan desa wisata, ujar Pius, Dinas juga melakukan pelatihan penggunaan media sosial sebagai sarana pemasaran produk.
“Puncak pelatihan itu ya mereka pamerkan produk di sini,” katanya.
Sebanyak 40 pelaku UMKM yang terlibat dalam Expo Ekonomi Kreatif ini berasal dari berbagai daerah, di antaranya 20 UMKM dari Kecamatan Lembor, Kuwus, dan Mbeliling yang dibiayai dari APBD. Sedangkan 20 UMKM lain merupakan simpatisan yang mendaftarkan diri secara mandiri.