Selamat Datang di Indiekraf Media - Kunjungi Juga Studio Kami untuk Berkolaborasi lebih Keren :)

Menuju Indiekraf Studio
Acara KreatifIndustri KreatifKabar KreatifKota KreatifMbois Media

Gelar Rakor Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang, Rekomendasikan Media Art untuk Kota Kreatif Dunia UNESCO

Indiekraf.com – Berlokasi di IndigoSpace Malang, Jl. Basuki Rahmat 7-9 Malang, Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang menggelar Rapat Koordinasi yang membahas tentang rekomendasi sektor yang akan diangkat dan diusulkan dalam proses Kota Kreatif Dunia UNESCO (UCCN).

Rapat Koordinasi (RAKOR) kali ini dihadiri oleh Bappeda Kota Malang, Diskopindag Kota Malang, Diskominfo Kota Malang, Disporapar Kota Malang, Dinas Pendidikan Kota Malang, Disnaker PMPTSP Kota Malang dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang.

Hadir juga dalam kesempatan ini M. Sailendra, selaku Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan dan segenap tim Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang.

Acara Rakor dibuka dengan sambutan dari Kepala Bidang Ekonomi dan SDA Bappeda Kota Malang, Drias Leusanti, S.PI, MM. Drias menjelaskan agenda Rakor kali ini adalah menyampaikan rekomendasi sekaligus memutuskan sektor mana yang akan diajukan dalam proses Kota Kreatif Dunia UNESCO.

Acara dilanjutkan dengan arahan dari Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, M. Sailendra, dalam kesempatan ini Sailendra menyampaikan perjalanan panjang menuju Kota kreatif dunia ini harus disiapkan sebaik mungkin, jangan sampai terkesan menunggu deadline dan akhirnya kurang efektif dan efisien.

“Tim Komite Ekonomi Kreatif Kota Malang didukung oleh seluruh Perangkat Daerah harus terus berkolaborasi dan berkomunikasi menuju Kota kreatif Dunia. Timeline harus disusun dengan rapi dan terstruktur, dan segera harus disampaikan kepada PJ Walikota untuk ditindaklanjuti,” ujar Sailendra.

Selanjutnya Vicky Arief Herinadarma, Wakil Ketua KEK Kota Malang menyampaikan terkait dengan proses yang sudah berjalan dan terkait dengan UCCN.

“Komite sudah berdiskusi selama beberapa kali pertemuan untuk memutuskan sektor yang diangkat dalam UCCN, mulai dari 7 sektor, akhirnya mengerucut menjadi 2 sektor yang paling kuat yakni Gastronomi dan Media Art. Akhirnya setelah proses riset selama kurang lebih 2 minggu direkomendasikan untuk Media Art yang akan menjadi lokomotif dan sektor yang diajukan dalam UCCN”.

Sekretaris KEK Kota Malang, M Ziaelfikar Albaba yang juga perwakilan dari tim R&D menyampaikan terkait hasil riset awal yang sudah dilakukan oleh 8 orang tim R&D KEK yang terdiri dari KEK dari kalangan Akademisi, Komunitas, Pelaku dan ASN. Akhirnya diputuskan bahwa KEK merekomendasikan Media Art sebagai sektor unggulan untuk diajukan ke UCCN.

“Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dari tim R&D dalam memberikan rekomendasi sektor yang akan diajukan Kota Malang dalam UCCN. Mulai dari pertimbangan budaya, ekonomi, literasi, sosial, daya ungkit, hingga proses PMK3I yang sudah dilakukan pada 2017 dan 2019 serta mempertimbangkan dari KaTa kreatif yang lain. Sehingga tim merekomendasikan bahwa Kota Malang akan mengajukan diri sebagai Kota kreatif Media Art”.

Perlu diketahui bahwa Media Art ini mencakup beberapa irisan dari Subsektor Ekonomi Kreatif yang menjadi acuan Kemenparekraf. Seperti aplikasi, gim, seni pertunjukan, seni rupa, radio dan tv, periklanan, film video dan animasi, serta fotografi.

Tahun 2017 dan 2019 Kota Malang juga mendapatkan predikat Kota Kreatif dengan Ekosistem terbaik versi Bekraf dan Kemenparekraf dengan subsektor unggulan Aplikasi dan Gim. Hal ini menjadi modal penting sehingga Kota Malang akan mengajukan diri sebagai Kota Kreatif Media Art untuk UCCN.

Baca Juga:

Malang Menyongsong Kota Digital Masa Depan dengan New Media Arts
Perkuat Ekonomi UMKM dan Industri Kreatif di Malang Melalui ‘Ngalam Bungkus’
Indiekraf Bersama Disporapar Kota Malang, Gelar Sertifikasi Digital Marketing Batch 2
Bertahan di Era Pandemi, Ekonomi Kreatif Kota Malang Alami Peningkatan PDRB 2,91% Pada 2021
Wisata Halal Berpotensi Kembangkan Ekonomi Kreatif, Kok Bisa?

Show More

Related Articles