Indiekraf.com – Beberapa waktu lalu, industri permusikan Indonesia sempat mengirimkan surat terbuka yang juga diunggah di media sosial. Surat terbuka ini dilayangkan oleh pelaku industri musik lantaran panggung seni industri hiburan Tanah Air yang masih lesu. Pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai membuat hampir semua pertunjukan terpaksa ditunda bahkan dibatalkan.
Sebagai salah satu bentuk solusi, salah satu promotor dalam negeri yaitu Rajawali Indonesia usulkan penggunaan GeNose. Penggunaan GeNose untuk penonton konser digadang bisa jadi solusi dari isu tersebut!
GeNose Untuk Penonton Konser, Apakah Bisa Jadi Solusi?
Dengan keadaan seperti saat ini, menggelar konser maupun seni pertunjukan yang memerlukan tatap muka lainnya menjadi hal yang masih ‘tabu’. Bagaimana tidak? Untuk berkumpul dan melakukan kegiatan beramai-ramai saja terbilang menjadi hal yang berbahaya saat ini. Di sisi lain, industri hiburan terutama industri musik Tanah Air saat ini terbilang masih ‘mati suri’.
Salah satu promotor dalam negeri, Rajawali Indonesia pun akhirnya memberikan usulan yang mungkin bisa menjadi solusi atas isu ini. Pihak mereka memberi usulan untuk menggunakan alat GeNose. Nantinya, GeNose untuk penonton konser akan mengambil sampel napas dari calon penonton dan dideteksi dengan alat tersebut.
Harapan Agar Industri Musik Bisa Mendapat Perhatian Lebih
Anas S. Alimi selaku CEO Rajawali Indonesia memberikan pernyataan terkait hal ini. Ia mengklaim bahwa mayoritas dari penonton konsernya adalah kalangan kelas menengah yang memang dinilai paham mengenai protokol kesehatan. Dirinya mengatakan bahwa ini bisa jadi potensi pelanggaran protokol kesehatan akan lebih kecil saat konser dilangsungkan. GeNose sendiri memang kini sudah mulai digunakan di beberapa tempat seperti pada alat transportasi umum.
Alat yang merupakan hasil karya dari Universitas Gadjah Mada ini dinilai relatif murah dan efektif. Harganya yang murah serta tes yang tak butuh waktu lama mungkin menjadi nilai lebih untuk digunakan dalam kebutuhan konser tatap muka.
Konser Tatap Muka Akan Dibuka Secara Bertahap
Merespon isu ini, Sandiaga Uno pun memberikan pernyataannya. Dirinya pun memberikan izin bagi pertunjukan musik yang akan digelar. Namun, hal ini tetap harus ditinjau terlebih dahulu dan dilakukan secara bertahap. Anas juga mengatakan, “Konsepnya memang adaptif, kita melakukan adaptasi dengan kondisi yang ada.” Kata Anas.
Saat ini, Kemenparekraf dan pihak Polri tengah melakukan penyusunan panduan pelaksanaan bagi pertunjukan yang akan dilakukan di masa transisi pandemi. Kedua belah pihak pun fokus untuk mencari cara agar bisa melangsungkan pagelaran dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga Konser Online Gratis Ini Pecahkan Rekor Penonton Terbanyak! Seperti apa ya?