Indiekraf.com – Grab sebagai salah satu perusahaan aplikasi super di Indonesia kini membawa berita gembira. Pandemi COVID-19 ternyata tak menyurutkan semangat perusahaan untuk terus membangun negeri. Neneng Goenadi selaku Managing DIrector of Grab Indonesia mengatakan bahwa Grab Indonesia telah mencatat 450.000 usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) baru sukses menjalankan digitalisasi selama pandemi.
Ia juga menyebutkan bahwa inisiatif untuk membantu UMKM ini sudah dilakukan setidaknya sejak bulan April lalu. “Sejak april hingga sekarang, terdapat 50.000 UMKM digital tambahan secara nasional yang terdaftar di Grab. Meningkat lagi, jadi pelanggan bisa langsung memesan secara online,” jelas Neneng. Hal itu ia paparkan melalui peluncuran Program UMKM Hunt sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi pelaku UMKM Makassar, Sulawesi Selatan.
Jumlah penambahan UMKM digital yang tak sedikit ini kebanyakan digandrungi oleh kaum milenial. Kemudian, para anak muda ini juga turut mendukung himbauan pemerintah untuk berada di rumah dan tetap menjangkau kebutuhan warga supaya tetap tersedia. “Ini membuktikan bahwa kini mulai tumbuh pelaku UMKM baru, yang lebih banyak digawangi para milenial. Apalagi sejak munculnya COVID-19 ini,” tambah Neneng.
Baca Juga Handbook Pariwisata dari Kemenparekraf Segera Terbit
Sementara itu, di Kota Makassar sendiri jumlah penambahan UMKM digital lewat platform Grab Indonesia juga merupakan kerjasama antara Grab dengan enam pasar tradisional sekitar. Hal ini tentu untuk melengkapi kebutuhan namun juga tak lupa untuk terus meminimalisir potensi penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Dilansir dari Riset Center for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan bahwa pekerja lepas dan UMKM yang telah didukung oleh teknologi Grab berkontribusi sekitar Rp 4,2 triliun bagi perekonomian Sulawesi Selatan di tahun 2018 slam. Sedangkan di tahun 2019, UMKM Makassar memperoleh peningkatan pendapatan sampai dengan 194 persen melalui digitalisasi Grab Indonesia.
Pihak Grab pun mengatakan, “Ada UMKM baru yang muncul secara digital, tetapi saya tidak tahu pasti jumlahnya. Terpenting ialah kami dari pemerintah provinsi tengah melakukan pembangunan fasilitas, utamanya akses yang diharapkan mempermudah masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya, apalagi pada sektor UMKM di berbagai daerah,”.