Indiekraf.com – Memasuki era serba digital seperti sekarang membuat pertumbuhan profesi User Experience (UX) semakin pesat, salah satunya adalah profesi UX Designer. Topik yang membahas mengenai UX juga sudah semakin mudah untuk didapatkan dan dipelajari. Sebagai pemula atau fresh graduate, kira-kira, apa ya yang harus kita pelajari dulu jika ingin menjadi seorang UX Designer?
Berbeda dengan UI Designer, dalam hal ini, profesi UX Designer lebih fokus untuk merancang dan membuat produk digital agar mudah dan menarik untuk digunakan oleh user. Melalui artikel ini, Indiekraf akan membagikan 3 tips yang perlu kamu perhatikan ketika ingin berprofesi sebagai UX Designer.
Baca juga 9 Tahun Berkarier Sebagai UX Researcher, Ini Pesan Naning Utoyo Kepada Fresh Graduate Jika Ingin Berkarir di Luar Negeri
Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah membuat portofolio. Penting bagi kita untuk membuat portofolio, terutama bagi seorang fresh graduate atau pemula yang masih belum memiliki pengalaman kerja. Cara membuatnya cukup beragam, kamu bisa melakukan redesign dari produk yang sudah ada, atau kamu bisa membuat dari awal. Jangan lupa untuk untuk menentukan ‘Metrik Kesuksesan’ pada portofolio yang kamu buat.
Kedua adalah melatih public speaking. Hal ini sebaiknya kalian kuasai karena berprofesi sebagai seorang UX Designer sangat memungkinkan untuk kita bertemu dengan banyak orang. Selain untuk melakukan riset, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh user. Oleh karena itu, skill public speaking disini sangat diperlukan agar kita bisa nyaman dengan user.
Baca juga 5 Rekomendasi Buku Untuk UX Designer & UX Researcher
Ketiga adalah melatih empathy atau tingkat kepekaan kita terhadap lingkungan. Berempati memungkinkan seorang UX Designer untuk memahami user dengan lebih baik. Selain itu, ini juga dapat membantu para user untuk berpikir dan menciptakan solusi untuk masalah. Memiliki empathy sangat penting karena seorang UX Designer harus mengambil keputusan yang mewakili para user dan bermanfaat bagi target pasar produk mereka.
Selain ketiga proses di atas, terdapat satu tips tambahan untuk kamu yang berhasil lolos ke tahap interview ketika melamar sebagai seorang UX Designer. Dalam tahap ini, kalian akan diuji dalam kemampuan technical skill, problem solving, dan pola pikir kamu. Sehingga, kamu perlu memberikan jawaban yang bukan hanya tegas, namun memiliki dasar yang kuat.
Penulis: Achmad Faridul Himam