Indiekraf.com– Rempeyek atau peyek adalah gorengan tepung terigu yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental yang kemudian diberi bumbu. Peyek sendiri merupakan olahan makanan tradisional yang banyak disukai oleh banyak orang.
Seringkali rempeyek atau biasa disebut orang dengan kata peyek cocok disandingkan dengan makanan pecel di pagi hari. Krupuk tradisional yang seringkali hanya dinilai “sebelah mata” oleh sebagian orang, nyatanya kini bisa naik kelas setelah ada produksi peyek dengan brand Iwak Peyek Pesisir asal Sumberpasir, kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Iwak peyek pesisir sendiri sudah berproduksi sejak 2014 silam. 6 tahun perjalanan melayani penikmat peyek, menjadikan produsen yakni Imam Maliki berinovasi dengan merubah bentuk peyek menjadi lain dari yang lain yakni bulat. Hingga sat ini, peyek iwak pesisir sudah bisa dinikmati oleh masyarakat di negara Hongkong.
Baca juga:
Bukan tanpa alasan mengubah bentuk peyek mejadi bulat seperti halnya produk kripik tempe. Permasalahan proses pengiriman dengan jarak jauh menajdi alasan kuat mengubah bentuk peyek yang selama ini digandrungi oleh masyarakat.
“Bentuk bulat ini menyiasati pengiriman jarak jauh. Beberapa konsumen luar kota mengeluhkan kondisi peyekyang hancur saat tiba di tempat tujuan,”ungkap Imam.
Jika biasanya rempeyek atau peyek diisi dengan varian kacang dan ikan teri berbeda halnya dengan produk rempeyek iwak pesisir buatan Imam Maliki ini, ia memproduksi peyek dengan varian isian berupa ikan tuna, ikan tenggiri serta ikan tongkol.
“Mengenai rasa, kami menambahkan beberapa varian antara lain, ikan tuna, ikan tongkol,”tambah Imam.
Latar belakang penggunaan isian peyek dengan varian ikan laut tersebut dikarenakan Imam melihat kondisi nelayan di Malang Selatan yang jauh dari kecukupan secara ekonomi. Oleh karena kondisi itu, ia ingin mengangkat potensi ikan laut yang banyak dihasilkan oleh para nelayan di wilayah Malang Selatan.
https://www.instagram.com/p/CRgRF__BCZw/