Indiekraf.com – Ekosistem industri kreatif di Kota Malang pada khususnya terus mendapat dukungan untuk bisa terus mengalami peningkatan level dari tahun ke tahun.
Hal ini lantaran Bumi Arema sudah memiliki visi misi untuk menjadi Kota Kreatif dengan skala internasional. Hal ini pun bukan sekedar wacana, karena selama ini sudah direalisasikan dalam peta kreatif Kota Malkang, seperti yang didukung langsung oleh Badan Perencana dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Malang. Melalui Kepala nya Dwi Rahayu, dalam Rapat Koordinasi (Rakor), Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang, Selasa (10/10) di The Shalimar Boutique Hotel Malang.
“Sesuai apa yang menjadi visi misi mewujudkan kota kreatif, pelaku dan pegiat ekonomi kreatif di Kota Malang terus kita dorong dan dukung untuk mewujudkan. Hari ini teman-teman KEK kita minta merapatkan kembali apa-apa saja prioritas dan akan dilakukan kedepan mengembangkan atmosfir ekraf di Kota Malang,” jelas Dwi yang juga Ketua KEK Kota Malang itu.
Apalagi, kini dengan keberadaan Malang Creative Center (MCC), akan menjadi fasilitas penunjang utama bagi KEK Kota Malang untuk bisa menyusun dan mewujudkan beragam ide dan strategi kreatif.
Hal ini juga sejurus dengan pemikiran dari Ketua KEK Kota Malang Vicky Arief. Ia menyatakan, bahwa hadirnya sebuah ruang untuk berkomunikasi dan berkolaborasi antar pelaku industri kreatif, akan membuka potensi yang lebih besar lagi di tengah masyarakat. Sehingga masyarakat tidak akan lagi melihat industri kreatif bersifat ekslusif.
“Sebelumnya awal-awal KEK belum dibentuk, kita merasakan ada gap. Misalnya akademisi yang susah penelitian akademisnya kita terapkan. Bahkan sesama komunitas juga kurang komunikasinya. Tetapi berjalan waktu kita semua bisa kompak,” tegas Vicky.
Pria yang pernah menjabat sebagai Koordinator Malan Creative Fusion (MCF) ini juga mengatakan bahwa adanya MCC saat ini juga merupakan hasil kolaborasi dari lintas forum, komunitas dan juga lembaga (pentahelix), khususnya yang kini tergabung dalam KEK.
Adanya MCC ditambahkan Vicky juga harus dimanfaatkan untuk bisa menjaga dan menumbuhkembangkan ekosistem ekonomi kreatif Kota Malang yang kini sudah mulai sustain.
Saat ini KEK Kota Malang juga terus bekerja keras untuk menyusun dan memperbaharui roadmap kreatif Kota Malang. Tantangan roadmap terbaru ini, berada di pengembangan potensi, dan kolaborasi yang lebih meluas lagi.
SIMAK PULA
Mengenal Samehadaku, Situs yang Bikin Anime Lovers Banjir Air Mata, Ada Apa?
Langganan Berbayar TikTok untuk Content Creator Bakal Diuji Coba!
Lokalisme 2021: Kolaborasi Pengrajin Tradisional dengan Brand Lokal
Sedangkan Pj Walikota Malang, Wahyu Hidayat, langsung memberikan apresiasi atas upaya dan semangat para pegiat industri kreatif di Kota Malang yang terus bergerak ini. Mantan Sekda Kabupaten Malang tersebut, yakin bahwa potensi industri kreatif di Kota Malang sangat besar, dan perlu terus digali untuk bisa dimaksimalkan.
“Bahkan saat saya selesai dilantik, Ibu Gubernur (Gubernur Jatim Khofifah Indar P) pesan kesaya agar MCC itu harus dikawal dan dikembangkan karena jadi percontohan. Ini kan jadi konsen beliau juga. Dan iya saya bersyukur teman-teman KEK juga sangat aktif,” tegas Wahyu.
Selain berdirinya MCC pihak Pemkot menurut Wahyu juga akan terus memberikan dukungan kepada ekosistem ekonomi kreatif Kota Malang. Salah satunya adalah dengan pengawalan terhadap kolaborasi lintas sektor, hingga dukungan anggara. Seperti halnya penambahan fasilitas eskalator di MCC.
Diharapkan Wahyu, kondisi dan perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang tidak akan stagnan dan mampu terus maju. Sehingga akan bisa membuka lebar lapangan – lapangan pekerjaan baru, dan mendukung perekonomian warga secara umum.
