Indiekraf.com – Era digital seperti sekarang ini membuat video menjadi media yang sering digunakan netizen. Hal tersebut memunculkan peluang bagi profesi jurnalis untuk ikut menggunakan video sebagai media menyebarkan berita. Jurnalis video adalah salah salah satu profesinya. Kenalan dulu yuk dengan profesi satu ini!
Siapakah jurnalis video?
Jurnalis video pada dasarnya adalah profesi jurnalis, yang tugasnya adalah mengumpulkan, memverifikasi, dan menyebarkan informasi yang faktual dan objektif dalam bentuk berita kepada masyarakat. Bedanya dengan reporter maupun penulis berita pada umumnya, jurnalis video menggunakan video sebagai media dalam menyebarkan beritanya. Uniknya, jurnalis video sebenarnya merangkap beberapa tugas ini lho!
Tugas-tugas jurnalis video
Dilansir dari ismart, jurnalis video memiliki tanggung jawab sebagai berikut: produser, reporter, kameramen, dan editor.
Seorang jurnalis video harus memiliki kemampuan memproduksi video, seperti rencanakan hal-hal yang akan diliput mulai dari topik, lokasi, sudut pandang kamera, dan lain-lain. Lalu seorang jurnalis video juga harus mampu mengumpulkan data terkait suatu peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan berita seperti seorang reporter pada umumnya.
Kemudian ia juga berperan sebagai seorang kameramen untuk merekam dan mengumpulkan video-video di sekitar lokasi sebagai bahan untuk berita. Terakhir adalah mengedit. Setelah mengumpulkan berita, data, dan lainnya dalam bentuk video, seorang jurnalis video juga perlu mengedit setiap bahan yang telah dia kumpulkan tersebut untuk menjadi video berita yang baik.
Skill yang diperlukan
Beberapa skill berikut perlu seorang jurnalis video miliki: riset, menulis, audiovisual, komunikasi, storytelling, dan pengetahuan tentang teknologi.
Skill riset, komunikasi, dan storytelling diperlukan untuk mencari dan mendapatkan bahan berita yang menarik dan informatif bagi penonton, termasuk skill mewawancara narasumber serta menceritakan hasil dari berita yang didapatkan kepada penonton, skill menulis untuk menuliskan script dalam memproduksi video, sedangkan skill audiovisual seperti teknik pengambilan gambar, pencahayaan, audio, dan lainnya juga diperlukan supaya hasil video menarik ditonton pemirsa, lalu pengetahuan teknologi untuk dapat membantu dalam proses membuat video, seperti teknik atau software editing yang sesuai dan lainnya.
Hubungan dan bedanya dengan media art serta content creator
Jurnalis video merupakan profesi yang relevan dengan media art karena ia menggunakan berbagai teknologi audiovisual dalam menyampaikan berita dan menceritakan kisah. Hasil dari tugas dan skill yang dimiliki seorang jurnalis video memiliki nilai artistik yang tinggi sebab ia memadukan teknik pengambilan gambar, editing, dan storytelling dengan cara yang menarik dan inovatif.
Walaupun begitu, jurnalis video berbeda dengan conten creator, ya. Content creator cenderung membuat konten yang menghibur maupun edukatif, tetapi tidak selalu menyampaikan berita yang faktual. Biasanya content creator jauh memiliki kebebasan dalam membuat konten karena tidak terikat kode etik jurnalistik. Jadi konten yang dibuat cenderung dalam berbagai genre dan bentuk, seperti konten humor, vlog, tutorial, dan sejenisnya. Sedangkan jurnalis video tugas dan tujuannya adalah membagikan fakta atas peristiwa yang terjadi dan terikat dengan kode etik jurnalistik. Mereka memiliki tanggung jawab untuk memverifikasi dan menyebarkan berita yang faktual dan objektif kepada masyarakat.
Nah, itulah beberapa informasi terkait profesi jurnalis video. Jika kamu tertarik menjadi jurnalis dengan membagikan berita faktual, lalu kamu senang dan memiliki skill dalam audiovisual, profesi ini kemungkinan besar akan cocok buat kamu!
Sumber: ismart.co.id, steemit.com, kompasiana, gurindam